Berita Jember

Peduli sesama, Umat Katolik di Jember Jual Nasi Bungkus Rp 2000 Saat Ramadan

Para Wanita dari Katolik di Jember ingin berbagi kepada umat Muslim dengan cara menjual nasi bungkus murah seharga Rp 2000 setiap sore

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Imam Nahwawi
Warung umat Katolik Jember yang jual nasi bungkus Rp 2000 setiap sore jelang berbuka puasa saat Bulan Ramadan. 

Sebenarnya penjualnya nasi bungkus murah ini, ujar Elly, bukan untuk umat muslim saja, tetapi bagi sesama manusia. Sebab target utama pembagian makanan ini untuk orang yang membutuhkan.

"Dan kenapa kami buka saat Ramadan saja, karena di bulan ini kan semua orang butuh makan secara serentak, jadi banyak yang mau. Kalau hari biasa, kadang ada yang sudah makan ada yang belum, jadi gak serentak makannya," jelas Elly.

Elly juga mengungkapkan pengadaan nasi murah ini, tentu anggarannya berasal dari iuran anggota gereja, ada juga donatur dari agama lain.

"Jadi ada juga dari Agama Hindu, Budha dan Islam memberi sumbangan kepada kami dalam mendukung kegiatan sosial ini," katanya.

Pengadaan nasi bungkus murah ini, kata Elly, dikerjakan secara tim dari perempuan Katolik. Bahkan persiapan mereka dilakukan sejak pukul 11.00 WIB.

"Jadi ada bagian masak, itu mulainya pukul 11.00 WIB. Kemudian ada bagian membungkus, biasanya mulai pukul 15.30, nanti kalau sudah ada 100 bungkus nasi baru di jual, kisaran pukul 16.30-an lah," paparnya.

Selama Ramadan, warung murah perempuan Katolik selalu buka setiap hari Senin hingga Kamis sore.

"Karena Jumat, Sabtu dan Minggu, teman-teman ada kegiatan ibadah di Gereja," ungkap Elly.

Menanggapi hal tersebut, Slamet Surojo seorang pembeli di warung umat Katolik Jember ini mengaku, adanya nasi bungkus murah tersebut sangat bermanfaat bagi kalangan masyarakat ekonomi kelas bawah.

"Kalau di warung biasanya harganya Rp 10.000, kalau disini cuma Rp 2000, jadi sangat bermanfaat sekali," tuturnya sambil menunjukan tiga nasi bungkus yang dia beli.

Pria yang bekerja sebagai juru parkir (Jukir) ini mengungkapkan, sudah lima tahun berlangganan nasi bungus murah tersebut saat Ramadan.

"Pokok saya setiap Ramadan saya selalu beli. Saya berharap kegiatan ini bisa berlanjut setiap bulan puasa, jadi saya tidak perlu kemana-mana cari makan untuk berbuka puasa," tandas Slamet.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved