HASIL FORENSIK 9 Korban Pembunuhan Berantai Dukun di Banjarnegara, Penyebab Kematian Terungkap

Terungkap hasil forensik 9 Korban Pembunuhan Berantai Dukun di Banjarnegara. Kombes Sumy Hastry Beber Penyebab Kematian.

Kolase Tribunnews dan Kompas.com
Kolase foto Kombes Sumy Hastry dan jenazah korban dukun di Banjarnegara. Simak hasil forensiknya. 

Diketahui, belasan jasad ditemukan merupakan korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang Slamet Tohari (45).

Kasus ini terungkap usai polisi menemukan jasad PO (53) terpendam di jalan setapak menuju hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara, Minggu 2 April 2023.

PO sempat memberi pesan kepada sang anak untuk melapor ke aparat kepolisian jika dirinya tak kunjung kembali dari rumah tersangka. 

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi kembali menemukan sembilan jasad di ladang milik tersangka , Senin 2 April 2023.

Ditambah dengan korban PO berarti ada 10 jasad.

Petugas kembali menemukan dua jasad lagi hari ini, sehingga total ada 12 jasad.

Diberitakan sebelumnya, Polres Banjarnegara menangkap Slamet Tohari alias mbah Slamet (45) dan asistennya BS (32) warga Comal, Pemalang.

Keduanya merupakan komplotan penipu dengan modus penggandaan uang. 

Slamet dan BS membunuh korbannya dengan racun.

Saat ini keduanya telah ditahan.

Kabidbumas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jateng akan mengindentifikasi mayat tersebut malam ini.

"10 jenazah masih penyelidikan, malam ini akan diidentifikasi tim DVI Polda Jateng," katanya melalui pesan singkat Whatsapp, Senin (3/4/2023) malam.

Iqbal meminta terhadap keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya silahkan laporan ke Polres Banjarnegara.

Dapat pula mendatangi kantor kepolisian terdekat.

"Nanti akan dibantu untuk proses identifikasi," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, tersangka pembunuhan TH (45) alias Mbah Slamet si dukun pengganda uang ditangkap polisi lantaran membunuh para korbannya.

Ia mengiming-imingi para korban dengan keuntungan besar bilamana menggandakan uang di tempatnya.

Korban dijanjikan misal setor uang Rp40 juta hingga Rp70 juta akan digandakan menjadi Rp5 miliar.

Bukannya menempati janji, para korban malah dibunuh secara keji dengan dikubur di satu liang lahat di area perkebunan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Polisi telah melakukan penggalian sejak Senin (3/4/2023) siang.

Penggalian merupakan hasil penulusuran polisi dengan pemantik terbunuhnya korban korban pertama atas inisial PO (53) warga Sukabumi, Jawa Barat.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved