Berita Gresik
Suasana Selama Ramadan di Ponpes Tertua di Gresik, Para Santri Mengaji Kilat Kitab Arab Gundul
Pondok Pesantren Qomaruddin, merupakan ponpes tertua di wilayah pesisir utara Jawa Timur yang didirikan oleh Kiai Qomaruddin pada tahun 1747 masehi.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, GRESIK - Para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Qomaruddin, di Kabupaten Gresik, selama Bulan Suci Ramadan ini memiliki kegiatan berbeda dari hari biasanya.
Para santri di ponpes tertua di wilayah pesisir utara Jawa Timur tersebut, wajib mengaji kilat kitab arab gundul, mulai dari usai salat subuh hingga tarawih.
Ponpes Qomaruddin berlokasi di Dusun Sampurnan, Desa/Kecamatan Bungah, Kabupaten gresik. Di pondok inilah, para santri dari berbagai daerah di indonesia, digembleng berbagai ilmu agama, di samping ilmu umum yang didapatkan dari lembaga pendidikan.
Ponpes Qomaruddin juga sudah tidak asing di telinga masyarakat Gresik, Sebab pondok ini merupakan ponpes tertua di wilayah pesisir utara Jawa Timur, didirikan oleh Kiai Qomaruddin pada tahun 1747 masehi.
Diketahui, Ponpes Qomaruddin ini awal mulanya berdiri karena diminta oleh santri Kiai Qomaruddin bernama Raden Tumenggung Tirtorejo, Bupati Kanoman Gresik waktu itu, untuk membantu menyebarkan agama Islam.
Akhirnya, Ponpes Kanugrahan yang berada di Lamongan, yang sudah berdiri sebelumnya, dipindahkan ke wilayah Kabupaten Gresik.
"Pendiri pondok pesantren yaitu Kiai Qomaruddin, yang sebelumnya sudah mendirikan pondok pesantren di Kkanugrahan Lamongan," kata pengasuh Ponpes Qomaruddin Gresik, KH Muhammad Alauddin, Kamis (30/3/2023).
Kiai Muhammad Alauddin menambahkan, terdapat berbagai bukti sejarah terkait berdirinya Ponpes Qomaruddin. Antara lain, dilihat dari sejarah masa hidup Raden Tumenggung Tirtorejo, Bupati Kanoman Gesik saat itu dan juga bukti manuskrip yang dimiliki pondok pesantren, terkait meninggalnya Kiai Qomaruddin.
Ponpes Qomaruddin, berkembang pesat. Saat ini, santri yang berada di ponpes sebanyak 700 santri, datang dari berbagai wilayah di indonesia.
Di Ponpes Qomaruddin ini menggunakan metode salaf, para santri mengaji kitab kuning atau kitab arab gundul.
Khusus di bulan Ramadan ini, santri laki-laki dan perempuan wajib mengikuti ngaji kilat nonstop mulai setelah salat subuh hingga salat tarawih. Dim ana ngaji kilat ini, hanya memberikan makna atau arti pada kitab, tanpa banyak penjelasan.
"Pada bulan Ramadan seperti di ponpes yang lain, kami ada ngaji kilatan. Jadi ngaji kitab para santri, kami ajak hanya memaknai tanpa banyak penjelasan, agar bisa dipelajari sendiri di rumah," tambah Kiai Muhammad Alauddin.
Kegiatan di bulan Ramadhan berbeda dari hari biasanya. Saat ini, santri digembleng ilmu agama, biasanya dilakukan usai menjalankan ibadah salat wajib lima waktu. Para santri mengaji berbagai disiplin keilmuan dengan menggunakan kitab kuning yang diasuh oleh para kiai atau guru di pesantren.
Selain mengaji kitab kuning, bagi santri di kelas tahfiz Alquran, juga diwajibkan menyetorkan hafalan Alquran. Di mana kegiatan membaca Alquran merupakan kegiatan wajib bagi seluruh santri. Termasuk membaca Alquran di bulan Ramadan lebih diperbanyak, di banding hari-hari biasanya.
Kabupaten Gresik
Ramadan
Ponpes Qomaruddin
Kecamatan Bungah
Kiai Qomaruddin
Raden Tumenggung Tirtorejo
KH Muhammad Alauddin
Turun ke Desa, Dandim Gresik Ajak Kades Berkomitmen Dorong Kemajuan Untuk Sejahterakan Masyarakat |
![]() |
---|
Tingkatkan Swasembada Pangan, Petani di Gresik Dapat Bantuan Pupuk Cair Gratis dari Kementan |
![]() |
---|
Aksi Maling Sepeda Motor di Gresik Terekam CCTV, Bergaya Perlente Naik Mobil Gondol Scoopy |
![]() |
---|
Ketua KADIN Jatim : Kurang Updatenya Data RDKK Jadi Masalah Penyaluran Pupuk Bersubsidi |
![]() |
---|
Perempuan Inspiratif Asal Bungah Gresik Terima Penghargaan Istimewa dari OASE |
![]() |
---|