SOSOK Eks Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh yang Disinggung Mahfud MD saat Sebut Ada 'Markus' di DPR

Inilah sosok mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh yang disebut-sebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD

Editor: Musahadah
kolase istimewa
Mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh disinggung Mahfud MD saat menjelaskan tentang Markus di DPR. 

Menanggapi hal ini, Mahfud pun meluruskan soal pernyataannya.

Mahfud menyebut soal DPR 'markus' tersebut berdasarkan peristiwa anggota DPR RI periode beberapa tahun yang lalu.

"Kemudian Saudara, saya bicara markus, ini kan saya dipotong saya bicara markus. DPR itu pernah terjadi peristiwa tanggal 17 bulan 2 tahun 2005, namanya peristiwa ustaz di kampung maling," katanya.

Mahfud menjelaskan pada tahun 2005, Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh rapat gabungan Komisi II dan III dan dituding seperti ustaz di kampung maling, sebab kejaksaan dinilai 'kotor semua'.

Pihak kejaksaan kemudian marah karena dianggap maling padahal, kata Mahfud, ada sejumlah pihak yang 'mengurus kasus' di kejaksaan.

"Lalu, jaksa-jaksa marah, kurang ajar kamu. Kami dianggap maling. Ini dianggap ustad.
Kamu kalau itu ngurus-ngurus perkara. Habis marah-marah ngurus perkara, nitip pejabat," ungkap Mahfud dengan santainya. 

"Itukan kemudian saya mengatakan itu, tapi terus dipotong. Bukan DPR yang sekarang, DPR yang lalu. Saya tidak begitu bodoh menyebut DPR sekarang meskipun misalkan ada, nggak mungkin dong nyebut," ujarnya.

Anggota Komisi III DPR RI F-Gerindra Habibrurokhman meminta menyebutkan anggota DPR 'markus' pada periode saat ini. Mahfud tegas menolak menyebutkan karena dapat diperkarakan.

"Nggak, nggak, begitu bodoh saya menyebut, jadi perkara juga. Sudahlah nantikan ada penegakan hukum. Kan tadi saya bilang dulu," imbuhnya.

"Oleh sabab itu, saya tidak akan cabut pernyataan itu," tegas Mahfud.

Lalu, siapa sosok Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh

Abdul Rahman Saleh lahir di Pekalongan pada 1 April 1941. 

Dia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada tahun 1967. 

Kemudian, pria yang akrab disapa Aman ini melanjutkan pendidikan notariat di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) tahun 1990. 

Aman lalu melanjutkan pendidikan Pascasarjana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) pada 1995. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved