Setelah Panglima TNI Kirim Pasukan ke Wilayah KKB Papua, Yonif 623/BWU Juga Berangkat, Ini Profilnya

Setelah Panglima TNI mengirimkan 850 pasukan ke wilayah rawan KKB Papua, kini giliran pasukan dari Yonif 623/Bhakti Wira Utama yang berangkat.

instagram
Setelah Panglima TNI Kirim Pasukan ke Wilayah KKB Papua, kini giliran Yonif 623/BWU yang diberangkatkan. 

Berdasarkan Radiogram Men/Pangad nomor TR-517/1961 dan Skep Dejah Koanda Kal. nomor KPTS. 14/3/1961 tanggal 17 Maret 1961 dibentuklah Yon 600/Raiders yang diresmikan pada tanggal 22 Maret 1961 oleh Dejah Koanda Kal. Brigjen. H. Hasan Basri.

Dalam perjalanannya Yon 600 Raiders banyak mengalami perubahan-perubahan.

Pada tahun 1969 dengan dasar Skep Pangad Kal nomor Kep-1/1/1961 tanggal 3 Januari 1969 namanya diubah menjadi Yon 600 Linud dan pada tanggal 17 Juli 1969 menerima tunggul "Bhakti Wira Utama".

Pada tanggal 30 Januari 1970 berdasarkan Skep Pangad Kal nomor Skep/3/I/1970 namanya diubah menjadi Yon Linud DAM X/Lambung Mangkurat. Kemudian pada tahun 1971 diubah lagi menjadi Yonif Linud 600 DAM X/Lambung Mangkurat dasar Skep Pangdam X/Lambung Mangkurat nomor Skep/034-2/IV/1971 tgl 1 April 1971.

Pada tanggal 31 Maret 1976 diadakan reorganisasi dari Yonif Linud DAM X/Lambung Mangkurat menjadi Yonif 623/BS dengan Skep Pangdam X/Lambung Mangkurat nomor Skep/081/2/III/1976. Kemudian berdasarkan Sprin Pangdam X/Lambung Mangkurat nomor Sprin/1384/XII/1985 tanggal 16 Desember menjadi Yonif 623/BS PPRC.

Dan terakhir berdasarkan Sprin Pangdam VI/Tanjungpura No. Sprin/498/III/1986 tanggal 21 Maret 1986 menjadi Yonif Teritorium dengan sebutan Yonif 623/BWU Korem 101/Ant sampai dengan sekarang.

850 Prajurit TNI Diberangkatkan

Sebelumnya, sebanyak 850 prajurit TNI terpilih diberangkatkan ke wilayah rawan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Pemberangkatan ratusan prajurit TNI itu dipimpin langsung oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Melansir dari Puspen TNI, Panglima TNI mengaku ingin melihat dan mengecek langsung kesiapan mereka sekaligus memberikan arahan sebagai bekal dalam penugasan.

Secara de Jure dan de Facto, Papua merupakan bagian yang tak terpisahkan dari NKRI.

Hal itu disampaikan oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., saat melepas 850 Prajurit Satgas Operasi Pengamanan Papua di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Sumatera Selatan.

Satgas yang diberangkatkan terdiri dari 450 Prajurit dari Yonif R 200/BN pimpinan Letkol Inf R. Siregar dan 400 Prajurit dari Yonif 133/YS pimpinan Letkol Inf Andika Ganesakti. Mereka diberangkatkan menggunakan KRI Banda Aceh 593. 

Di hadapan prajurit, Panglima TNI mengatakan yakin dengan kesiapan prajurit dalam mengemban misi mulia dalam menjaga keamanan di wilayah Papua dan Papua Barat.

"Secara umum kondisi di Papua dan Papua Barat relatif kondusif, namun di beberapa tempat masih ditemui gangguan keamanan dari kelompok separatis Teroris Papua," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved