Ramadhan 2023

Ahmad Anas Lc ME, Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya: Esensi Puasa Ramadhan

Sebenarnya memahami esensi ini penting, agar apa yang kita kerjakan sesuai dengan yang Allah maksudkan.

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Surya.co.id
Ahmad Anas Lc ME Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya, saat menjadi narasumber dalam podcast Tribun Jatim Network 

Terkadang ada orang yang selama puasa Ramadhan, malam ibadah nangis-nangis, tahajud, tarawih, witir dan lain sebagainya tapi subuhnya keteteran.

Dikatakan seorang ulama, bahwasanya tetesan keringat yang muncul ketika kita berangkat sholat dzuhur pada bulan Ramadhan lebih besar pahalanya, jauh dari air mata yang kita keluarkan di malam hari ketika sholat sunnah.

Barangsiapa yang mengerjakan ibadah wajib di Bulan Ramadhan maka pahalanya 70 kali lipat dari pada ibadah wajib di hari lainnya.

Dan barangsiapa yang mengerjakan ibadah sunnah di Bulan Ramadhan pahalanya seperti mengerjakan 1 amalan ibadah wajib.

Nggak bisa kita meninggalkan wajib untuk perkara sunnah. Namun kalau bisa kerjakan dua-duanya.


Tetap Semangat di Bulan Puasa Ramadhan

Kita tidak pernah bisa lepas dari kesalahan, ada doa yang bisa kita amalkan agar tetap bisa istiqamah di Bulan Ramadhan.

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍَﻋِﻨِّﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺫِﻛْﺮِﻙَ ﻭَﺷُﻜْﺮِﻙَ ﻭَﺣُﺴْﻦِ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻚَ

Latin: Allohumma a'inni 'Ala Dzikrika wa Syukrika wahusni 'Ibadatika

Artinya: "Ya Allah, bantulah aku supaya aku dapat berzikir kepada-Mu, dan bersyukur kepada-Mu, dan memperelok ibadah kepada-Mu."

Doa ini kita ulang-ulang saja. Kita sibukkan diri kita di Bulan Ramadhan ini dengan sesuatu yang positif, kalau di pesantren ngaji kitab, kenapa nggak tidur saja? Tidur kan pahala.

Tidur itu cobaannya banyak, nggak mungkin tidur seharian di samping kita ada hp, buka-buka aneh. Kalau bisa mengaji atau melakukan ibadah lainnya selain tidur, mengaoa tidak?

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved