Berita Sidoarjo

Angka Stunting 2023 di Sidoarjo Malah Naik saat Angka Nasional dan Jatim Menurun

Stunting masih menjadi masalah besar yang tak kunjung terselesaikan di Sidoarjo.

Penulis: M Taufik | Editor: irwan sy
m taufik/surya.co.id
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat menghadiri acara Bedah Data SSGI Tahun 2022 yang digelar di Pendopo Sidoarjo. 

Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Fenny Apridawati mengatakan, ada beberapa penyebab prevalensi stunting di Sidoarjo, di antaranya akibat rendahnya konsumsi makanan bergizi seimbang serta rendahnya asupan vitamin dan mineral. 

Selain itu juga buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani yang dikonsumsi.

Penyebab lainnya adalah tingginya angka kesakitan ibu dan bayi, dan faktor perilaku ibu terhadap bayi dalam pemberian ASI. 

Kemudian kualitas air bersih dan air minum sebagai baku pengolahan makanan minuman juga ikut serta berkontribusi terhadap kejadian stunting di suatu wilayah, tak terkecuali di Sidoarjo

“Kita sengaja menggelar acara Bedah Data SSGI Tahun 2022 sebagai upaya mendukung percepatan penurunan stunting melalui verifikasi Sidoarjo ODF Tahun 2023. Agar lebih mantab, dalam kegiatan ini kami juga mendatangkan narasumber dari Kementrian Kesehatan,” kata Fenny. 

Menurutnya, selain berupaya menurunkan angka stunting, pihaknya juga fokus kepada angka ODF (Open Defecation Free) atau kesadaran terkait kebiasaan buang air besar yang sembarangan. 

“Angka Desa ODF Sidoarjo terupdate sampai 20 maret 2023 mencapai 57,1 persen atau 201 desa dari total 352 desa yang ada,” ungkapnya. 

Data menyebut, akses kepemilikan jamban di Sidoarjo sudah mencapai 98,77 persen atau hanya kurang 6.470 rumah yang belum punya jamban dari total 527.620 rumah di seluruh wilayah Sidoarjo.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved