Surat Yasin dan Tahlil untuk Doa Ziarah Kubur Orang Tua

Bacaan Surat Yasin dan Tahlil singkat biasa dipakai untuk doa ziarah kubur orang tua atau ahli kubur lainnya.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Canva
Ilustrasi - yasin dan tahlil 

SURYA.CO.ID - Bacaan Surat Yasin dan Tahlil singkat biasa dipakai untuk doa ziarah kubur orang tua atau ahli kubur lainnya.

Adapun susunan bacaannya dimulai dari membaca tawassul (pengantar Al Fatihah), Surat Al Fatihah baru setelahnya membaca Surat Yasin dilanjutkan doa tahlil.

Sekedar diketahui, sebagian umat Muslim biasa pergi ziarah kubur menjelang Puasa Ramadhan dan akhir Ramadhan.

Adapun ziarah kubur biasa dikerjakan ke makam leluhur, para wali, ulama, kiai atau orang-orang shaleh.

Sementara hukum ziarah kubur dikutip dari buku Ahlussunnah Wal Jamaah, diperbolehkan seperti yang dijelakaskan dalam hadist Riwayat Muslim dari Abu Hurairah, Nabi bersabda, "Ziarahlah ke makam karena itu akan mengingatkan mati" (Hadist Marfu Riwayat Muslim dari Abu Hurairah).

1. Pengantar Al Fatihah

اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وإِخْوَانِهِ مِنَ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ وَالأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالعُلَمَاءِ العَامِلِيْنَ وَالمُصَنِّفِيْنَ المُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ المَلَائِكَةِ المُقَرَّبِيْنَ، ثُمَّ اِلَى جَمِيْعِ أَهْلِ القُبُوْرِ مِنَ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا إِلَى آبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِ مَشَايِخِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَأَسَاتِذَةِ أَسَاتِذَتِنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِمَنْ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ

Ila hadrotin nabiyi Shollallahu 'alaihi wasallam, wa alihi wa ikhwanihi minalanbiyai walmursalina walauliyaai watsuhada washolihin washokhaabata watabiin wal’ulamai ‘aamiliina walmushonnifiinal mukhlishina wajamii’il malaa’ikatil muqarrobina, tsummailaa jamii’I ahlilqubuuri minalmuslimiina walmuslimati walmu’minina walmu’minaati minmasyaarikil ardhi ilaamaghaari bihaa barro haa wajahrihaa khushuu shon ilaa baa’ina waummahaatihna waajdaa di naa wa jaddaa tinaa wamasyaa yininaa wamasyat tikha masyayiniaa waasatidza tinaa wa asaatidzati asaatidzatinaa waliman ahsana ilaina waliman ajtama’naa hahunaa bisababihi stai’un lillaahi lahumulfatiha.

Artinya: "Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan saudaranya dari kalangan pada nabi, rasul, wali, syuhada, orang-orang saleh, sahabat, tabi'in, ulama al-amilin, ulama penulis yang ikhlas, semua malaikat Muqarrabin, kemudian semua ahli kubur Muslimin, Muslimat, Mukminin, Mukminat dari Timur ke Barat, baik di laut dan di darat, khususnya bapak kami, ibu kami, kakek kami, nenek kami, guru kami, pengajar dari guru kami, ustadz kami, pengajar ustadz kami, mereka yang telah berbuat baik kepada kami, dan bagi ahli kubur/arwah yang menjadi sebab kami berkumpul di sini."

2. Surat Al Fatihah

  اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ

A'udzubillahiminasyaithonirrajiim. Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil'aalamiin. Arrohmaanir rohiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana'budu wa iyyaakanasta'iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina an'amta' alaihim ghoiril maghdhuubi'alaihim waladhaalliin.

Artinya, “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami.”

3. Surat Yasin

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ،

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved