Berita Blitar
Berpamitan untuk Belajar Kelompok, Pelajar SMP di Blitar Tenggelam Saat Berenang Bareng 12 Temannya
seorang anak menjerit karena melihat tubuh korban seperti muncul dari dasar kolam sebelah, yang kedalamannya 1,9 meter
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BLITAR - Suasana kontras dari kegembiraan menjadi histeria, seketika terlihat di sebuah kolam renang di Desa Soso, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Minggu (12/3/2023) siang. Beberapa siswa SMP yang sedang bergembira saat berenang, mendadak shock dan menjerit-jerit karena menemukan salah satu temannya tenggelam di dasar kolam sedalam 1,8 meter.
Salah satu dari 13 anak yang sedang berenang bareng itu berinisial MA dan terlihat tergeletak di dasar kolam yang cukup dalam. Padahal sebelumnya mereka berenang bersama, dan tidak menyadari kapan dan bagaimana temannya itu tenggelam.
Meski sudah dilakukan upaya pertolongan oleh pemilik kolam renang, namun nyawa bocah berusia 13 tahun yang bersekolah di SMPN di Kecamatan Doko itu tidak tertolong.
"Korban sudah dilarikan ke rumah sakit namun tidak terselamatkan. Kami belum bisa memastikan penyebab kejadian itu, karena itu masih kami selidiki," kata AKP Heru Susanto, Kapolsek Gandusari, Senin (13/3/2023).
Menurut Heru, kegiatan renang yang dilakukan oleh korban bersama dengan 12 teman-temannya itu bukan acara sekolahan. Namun memang kegiatan mereka sendiri, dan kebetulan mereka semua satu kelas.
Mereka bukan kali pertama berenang ramai-ramai seperti itu, karena kerap dilakukan sebelumnya dan rata-rata sudah bisa berenang termasuk korban. "Mungkin berenang untuk mengisi waktu liburan dari pada bermain yang tidak-tidak, berenang kan lebih positif," ungkapnya.
Informasinya, siang itu korban berangkat dari rumahnya di Desa Sumberurip, Kecamatan Doko. Korban memang sudah berpamitan kepada orangtuanya karena membawa sepeda motor beramai-ramai bersama banyak temannya.
Tetapi kepada orangtuanya, korban berpamitan untuk belajar kelompok karena khawatir tidak diizinkan kalau mengaku akan berenang. Karena lokasi kolam renang itu sekitar 10 KMdari rumahnya. "Informasinya seperti itu namun kami masih memperdalam datanya," ungkap Heru.
Selain itu perjalanan dari rumah korban menuju kolam renang juga mengkhawatirkan. Karena di jalan sepanjang 10 KM itu melewatu perkebunan cengkeh yang sepi, sehingga rawan berbagai tindak kejahatan jalanan.
Apalagi dua minggu lalu, ada pencurian di rumah anggota TNI di Desa Soso dan pelakunya belum tertangkap sampai kini karena kabur ke arah perkebunan yang luasnya lebih dari sekitar 450 hektare itu. "Korban bersama temab-temannya berboncengan motor dan tiba di kolam renang itu sekitar pukul 14.30 WIB," tuturnya.
Meski jauh dari kota namun kolam renang itu cuup layak untuk belajar anak-anak berenang. Di sana memang ada tiga kolam sesuai usia dan kemahirannya. Yakni kolam anak-anak untuk sekadar hanya bermain air dengan kedalaman sekitar 60 centimeter, kolam kedua sedalam 1 meter 40 centimeter, dan kolam ketiga kedalamannya sekitar 1 meter 80 centemeter.
"Begitu datang, mereka langsung mencebur ke kolam ukuran sedang meski katanya mereka rata-rata sudah bisa berenang semua. Mereka ramai berenang sambil bermain air karena namanya anak-anak, apalagi berkumpul sebanyak itu," tuturnya.
Dan saat beristirahat sebentar di tepi kolam, suasana gembira mendadak jadi hening setelah menyadari korban tidak terlihat. Sebab tidak diketahui pamit ke mana-mana atau ke kamar mandi, korban dikira ikut mencebut dalam satu kolam.
Keheningan pun pecah ketika salah seorang anak menjerit karena melihat tubuh korban seperti muncul dari dasar kolam sebelah, yang kedalamannya 1 meter 80 centimeter. "Teman-temannya tidak ada yang tahu, kapan korban pindah ke kolam yang lebih dalam itu. Tahunya, saat korban tidak terlihat dan terlihat sudah dalam keadaan tenggelam," ujarnya.
Akhirnya, anak-anak itu pun ketakutan dan serentak berteriak histeris sehingga mendorong beberapa karyawan kolam renang mengangkat korban ke tepian. Setelah dilakukan pertolongan awal, korban langsung dibawa ke RSUD Ngudi Waluya, Wlingi yang berjarak sekitar 6 KM dari kolam renang itu. Namun sesampai di UGD, korban dinyatakan sudah tiada. *****
siswa tenggelam tak bisa berenang
Siswa SMP di Blitar tenggelam di kolam renang
anak tenggelam saat berenang bersama
tenggelam akibat tidak bisa berenang
RSUD Ngudi Waluyo Wiling Blitar
Polres Blitar Kota Kembali Terapkan Tilang Manual, Fokus Tindak Aksi Balap Liar dan Knalpot Brong |
![]() |
---|
PPDB SMP di Kota Blitar, Sekolah Belum Penuhi Pagu Akan Diisi Menggunakan Sistem Pemenuhan Kuota |
![]() |
---|
Perubahan Gapeka 2023, Stasiun Blitar Jadi Stasiun Transit bagi Penumpang Kereta Api Lokal |
![]() |
---|
Petaka di Jalur Neraka, Truk Tebu 'Putus Nafas' di Tanjakan Malang-Blitar, Bikin Macet 6 Jam |
![]() |
---|
Pembangunan Tahap 2 Pasar Templek Kota Blitar Dimulai, Disperindag Siapkan Tempat Relokasi Pedagang |
![]() |
---|