Berita Gresik

Wabup Aminatun Habibah Ingin Festival Qosidah dan Al Banjari jadi Festival Tahunan di Gresik

Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah ingin Festival Qosidah dan Al Banjari menjadi ajang tahunan di Gresik.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
Istimewa/Humas Pemkab Gresik
Festival Qosidah dan Al Banjari di Gedung Nasional Indonesia, Kabupaten Gresik, Sabtu (11/3/2023). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah ingin Festival Qosidah dan Al Banjari menjadi ajang tahunan di Gresik.

Festival yang memperebutkan Piala Bupati Gresik ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan HUT Pemkab Gresik ke-49 dan Hari Jadi Kota Gresik ke-536.

Dipusatkan di Gedung Nasional Indonesia (GNI) mulai hari Sabtu (11/3/2023) hingga Minggu (12/3/2023).

kegiatan ini diikuti oleh puluhan grup Qosidah dan Al Banjari se-Kabupaten Gresik.

Total sebanyak 22 grup Qosidah dan 32 grup Al Banjari akan unjuk kebolehan satu sama lain.

Wabup Gresik, Aminatun Habibah yang secara langsung hadir untuk membuka kegiatan. Dikatakannya, bahwa antusiasme peserta luar biasa tinggi.

Oleh karenanya, di tahun depan Wabup Gresik berharap bisa dilakukan seleksi di tiap kecamatan, sehingga tiap kecamatan memiliki wakil dalam festival ini.

Hal ini menjadi sinyal tersendiri, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik serius untuk menjaga tradisi. Apalagi saat ini Kabupaten Gresik dikenal juga sebagai salah satu daerah pengrajin rebana terbesar.

"Tahun depan saya berharap agar festival ini menjadi agenda tahunan. Sehingga kesenian Islami ini bisa lestari keberadaannya di Kabupaten Gresik," ujarnya.

Seni Qosidah dan Al Banjari, merupakan salah satu sarana dalam merayakan keindahan seni dan musik Islam. Keduanya juga memiliki tradisi yang melekat di Kabupaten Gresik, yakni rebana.

Gresik yang juga dikenal sebagai Kota Santri, memiliki sejarah panjang dalam perkembangan Islam, yang di dalamnya terdapat kesenian yang lazim memakai rebana.

Potret keberagaman dan kerukunan antar umat di Kabupaten Gresik, terbingkai nyata dalam gelaran Festival Qosidah dan Al Banjari Piala Bupati ini.

"Saya tidak bisa berkata apa-apa. Dukungan teman-teman Formagam ini merupakan suatu penghargaan bagi keberagaman di Kabupaten Gresik. Mudah-mudahan hal ini bisa terus ada di Kabupaten Gresik yang kita cintai," pungkas Wabup Aminatun Habibah.

Hal yang sama juga disampaikan ketua panitia festival Qosidah dan Al Banjari Piala Bupati, Gus Salam.

Menurutnya, kesenian Qosidah dan Al Banjari secara filosofis mengajarkan akan ke-Bhinekaan. Karena di dalamnya, digunakan berbagai alat musik dan beragam suara dari masing-masing individu yang dipadukan.

"Alhamdulillah kegiatan hari ini, kita turut serta melestarikan ajaran leluhur. Dan luar biasanya lagi, kepanitiannya juga diisi dari lintas agama dan lintas iman," terang Gus Salam.

Kegiatan ini, juga diadakan dengan pemberdayaan UMKM sekitar. Terlihat beberapa stand makanan telah bersiap melayani pembeli saat Wakil Bupati Aminatun Habibah berkeliling untuk membeli beberapa produk.

 

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved