Berita Sidoarjo

Pemkab Sidoarjo Bersiap Memugar Makam Siwalanpanji

Setelah melakukan pemugaran terhadap kompleks makam aulia Sono, Pemkab Sidoarjo juga bakal melakukan revitalisasi kompleks makam Siwalanpanji.

Penulis: M Taufik | Editor: Rahadian Bagus
surya.co.id/ufi
Bupati Sidoarjo saat berkunjung ke kompleks Makam Siwalanpanji 

SURYA.CO.ID|SIDOARJO – Setelah melakukan pemugaran terhadap kompleks makam aulia Sono, Pemkab Sidoarjo juga bakal melakukan revitalisasi kompleks makam Siwalanpanji.

Pemerintah bakal memugar makam para sesepuh yang berada di di Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. 

Di kompleks makam itu ada KH Hamdani pendiri Pondok Pesantren Al Hamdaniyah Siwalanpanji, salah satu pondok tertua di Sidoarjo yang tercatat berdiri tahun 1787 Masehi.

Selain itu, di sana juga terdapat makam KH Yaqub, KH Abdurrahim, KH Muhammad Khozin Khoirudin pendiri Pondok Pesantren Al Khozini, KH Hasyim Abdurrahim, serta makam ulama lainnya yang masih dzurriyah KH Hamdani.

"Kami ingin memugar komplek makam ulama Pondok Siwalanpanji ini sama baiknya dengan yang ada di makam ulama Sono," kata Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor. 

Gus Muhdlor, panggilan Ahmad Muhdlor yakin, keberkahan Sidoarjo tidak terlepas dari berdirinya dua pondok pesantren tua yang terletak di Kecamatan Buduran. Yakni pondok pesantren Siwalanpanji dan Pondok Pesantren Sono. 

Terkait rencana itu, Gus Muhdlor juga sudah menyampaikannya ke para tokoh masyarakat di sana. Dan mereka pun menyambutnya dengan syukur. 

Gus Muhdlor membeberkan, sekian tahun lalu daerah Sidoarjo ini mendapatkan berkah dengan berdirinya Pondok Pesantren Siwalanpanji dan Pondok Pesantren Sono Buduran. Keberkahan itu dapat dirasakan sampai sekarang. 
Bahkan berdirinya dua pondok tertua tersebut menasbihkan Kabupaten Sidoarjo menjadi pusat peradaban Islam di Indonesia. 
Menurutnya dari dua pondok pesantren tertua tersebut perkembangan syiar dakwah Islam salah satunya dimulai dari Kabupaten Sidoarjo. Oleh karenanya hal-hal seperti ini dimintanya tidak dilupakan. 
Keberkahan itu, lanjut Gus Muhdlor, terlihat jelas sampai sekarang. Ia contohkan keberadaan belasan sekolah yang berada di Desa Siwalanpanji. Belasan sekolah tersebut tidak pernah sepi kekurangan murid. 
Bahkan sebelas sekolah negeri maupun swasta itu guyub untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo. “Kami yakin, hal itu tidak terlepas dari keberkahan para kyai pendiri pondok pesantren Siwalanpanji,” ujarnya.(ufi)

Sumber: Surya Malang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved