Berita Ponorogo

Melihat UMKM Budi Reycle Partner, Kurangi Sampah Hingga 2 Ton Per Hari

Saat ini, Budi mengaku bisa mengelola sampah baik dari dokumen maupun plastik multilayer sebanyak 1 hingga 2 ton.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Rahadian Bagus
Pramita Kusumaningrum/Tribunjatim.com
Melihat UMKM Budi Reycle Partner, hancurkan dokumen penting hingga tampung sampah multilayer 

Sementara, setelah berjalan selama lima bulan, program Waste System Community 2Scale (WSC2Scale), sebuah program lanjutan dari Waste Community Accelerator yang dijalankan oleh Ocean Plastic Prevention Accelerator (OPPA) - SecondMuse, telah berhasil memberikan dukungan penskalaan bisnis kepada tiga usaha pengelolaan sampah di Jawa Timur.

Krisis polusi sampah plastik di Indonesia tetap menjadi tantangan, terbukti dengan prediksi peningkatan 30 persen  sampah plastik ke saluran air selama tahun 2017 dan 2025 - dari 620.000 ton per tahun menjadi sekitar 780.000 ton per tahun.

Keterbatasan pengelolaan sampah plastik di Indonesia berdampak buruk terhadap lingkungan karena hanya sekitar 30 persen yang terkelola dengan baik, sementara sisanya berakhir menjadi sumber pencemaran.

OPPA menjalankan program akselerator guna memperkuat peran bisnis dan organisasi pengelolaan dan daur ulang sampah untuk mengurangi pencemaran polusi sampah plastik di lingkungan. 

Selain memberikan bimbingan dan dukungan pencocokan teknis ahli, program Waste Community Accelerator juga bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih kuat di antara peserta untuk menguatkan rantai pasokan bahan plastik daur ulang. 

Peserta program termasuk bank sampah, bisnis daur ulang dan upcycling, dan organisasi nirlaba. Dalam waktu tiga tahun, program Waste Community Accelerator telah mendukung 25 peserta yang terbagi dalam tiga cohort.

Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan OPPA untuk bisnis pengelolaan sampah di Jawa Timur, program WSC2Scale diluncurkan pada bulan Oktober, 2022.

“Program ini dirancang untuk memberikan bantuan terfokus yang disesuaikan dengan kebutuhan dari alumni program kami. Selama lima bulan, tiga peserta terpilih mendapatkan konsultasi dan pendampingan teknis intensif, serta berpartisipasi dalam kunjungan lapangan untuk belajar dari organisasi dan bisnis persampahan lainnya. Di akhir program, para peserta menerima hibah tunai untuk mengembangkan bisnisnya lebih lanjut,” pungkas Renni Widya, Manajer Program di OPPA.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved