Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

CURHAT Irianto Dipanggil Pertamina Usai Bocorkan Surat Pernyataan Tak Tuntut Kebakaran Depo Plumpang

Irianto, anak korban meninggal dalam kebakaran Depo Plumpang, dipanggil Pertamina usai bocorkan surat pernyataan tidak menuntut atas insiden tersebut

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI, Kompas TV
Anak korban kebakaran Depo Plumpang dipanggil Pertamina 

Maksudnya apa? Kan enggak jelas juga," imbuh dia.

Meski begitu, Irianto menegaskan bahwa saat ini ia belum memenuhi panggilan tersebut.

Panggilan tersebut datang setelah pihak yang diduga dari Pertamina menghubungi adiknya, Sulistiawaty.

Baca juga: FAKTA Warga Tanah Merah Tinggal Dekat Depo Pertamina Plumpang yang Terbakar: Punya IMB, Ogah Pindah

Baca juga: 3 KEAJAIBAN saat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Rumah se-Tembok dan Mobil Pengantar Umroh Aman

"Dia teleponnya ke adik saya.

Adik saya sudah ketakutan saja, takut adik saya enggak diurus di sana, sama orang-orang Pertamina gara-gara saya bocorin itu," ungkap Irianto.

Kemudian, Irianto meluapkan kekecewaannya.

Dalam wawancara, terlontar kalimat kasar karena tindakan yang diduga dari PT Pertamina ini menyodorkan surat pernyataan agar tidak menuntut.

"Ya kecewa.

Mau enggak dia, misalnya dia punya keluarga, saya bayarin Rp 10 juta, saya suruh matiin.

Kan begitu saja kalau bahasa kasarnya gitu," kata Irianto.

Pertamina Berikan Tanggapan

Terkait dengan keluarga kabar pemberian santunan Rp 10 juta, Eksekutif General Manager Pertamina Patra Niaga Bagian Barat, Deny Djukardi, buka suara.

Mengutip Tribun Style, ia menyatakan pihaknya akan menelusurinya.

Baca juga: SOSOK Pemilik Mobil SUV yang Lolos Jilatan Api Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Pekerjaannya Mulia

Baca juga: IMBAS Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ahok Kena Sentil Pengamat: Mestinya Cari Tahu Penyebabnya

Menurut Deny, saat ini tim masih mendata ahli waris yang menjadi korban kebakaran pipa pengisian BBM di Depo Pertamina Plumpang.

"Kami akan meminta konfirmasi dengan tim kami di Plumpang, karena kami masih mendata masing-masing korban dan ahli waris," ujar Deny.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved