Berita Magetan

Tangani PMK dan LSD Ternak, Forkopimda Magetan Perkuat Koordinasi untuk Beri Edukasi ke Masyarakat

pemerintah selama ini serius dalam penanganan PMK dan LSD di Magetan. Tentunya sebagaimana yang diarahkan oleh pemerintah pusat.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Deddy Humana
surya/febrianto ramadani
Suasana Rapat Koordinasi Forkopimda Kabupaten Magetan ruang eksekutif Polres Magetan, Rabu (8/3/2023). 

SURYA.CO.ID, MAGETAN - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Magetan berkomitmen bersama melakukan tindakan strategis, dalam pengendalian, penanganan, dan pemberantasan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) terhadap hewan ternak.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Magetan, Nur Haryani, menyampaikan bahwa sudah ada indikasi LSD pada ternak. Namun indikasi itu masih membutuhkan uji laboratorium untuk memastikan kebenarannya.

Menurut Haryani, ada 22 ekor sapi atau suspect yang terlaporkan. Namun setelah ditangani ada beberapa yang sembuh. Jumlah tersebut menunjukkan gejala rata-rata.

"Memang ada benjolan kecil tetapi ternyata itu bukan cacar karena ini istilahnya seperti limpo. Yang mengarah kepada LSD itu ada empat ekor sapi," ungkap Haryani dalam rapat koordinasi ruang eksekutif Pemkab Magetan, Rabu (8/3/2023).

Terkait LSD, Nur juga menerangkan, pihaknya sudah menerima 1.380 dosis vaksin. Sementara yang sudah digunakan sebanyak 600 dosis dengan sasaran utama sapi perah.

Sementara Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Ridwan menyatakan pihaknya kan memaksimalkan penyekatan, khususnya di Pos Cemoro Sewu. Sehingga tetap diperlukan sinergitas dari dinas terkait serta melakukan imbauan secara masif.

"Secara intens kami aktifkan Pos Cemoro Sewu yang bersinergi dengan instansi terkait dan memberdayakan fungsi Bhabinkamtibmas dan Sihumas untuk beri hmbauan serta edukasi ke masyarakat," papar Ridwan.

Menurutnya, pemerintah selama ini serius dalam penanganan PMK dan LSD di Magetan. Tentunya sebagaimana yang diarahkan oleh pemerintah pusat. "Keseriusan kami dalam menangani permasalahan, merupakan komitmen bersama dalam melakukan tindakan strategi pengendalian, penanganan dan pemberantasan PMK dan LSD," kata Ridwan.

"Perlu sinergitas koordinasi berkelanjutan. Serta antisipasi menjelang lebaran di mana kebutuhan daging sapi akan mengalami peningkatan. Sehingga harus mengambil langkah strategis," ia menambahkan. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved