Warga Tetap Lapor SPT Pajak Meski Ada Kasus Mario Dandy, KPP Pratama Ponorogo: Angkanya Malah Naik

SURYA.co.id, PONOROGO - Kasus penganiayaan dan aksi pamer kekayaan yang dilakukan anak Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Mario Dandy, ternyata tidak mempengaruhi pembayaran pajak dan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) di Ponorogo.

Dari data yang ada, justru pelapor SPT di Ponorogo justru naik pasca kasus itu viral mencuat ke media.

Pelaporan SPT Tahunan sampai dengan Tanggal 28 Februari 2023 mencapai 30.751 SPT. 

“Atau naik sebesar 39,8 persen dibanding bulan yang sama di tahun 2022. Tahun kemarin seingat saya di bulan saya hanya 21 ribu sekian,” kata Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ponorogo, Indra Priyadi, Kamis (2/3/2023).

Dia menjelaskan bahwa semua jenis SPT (Badan, OP/Orang Pribadi Pengusaha, dan OPK) naik cukup signifikan.

Masing-masing adalah 59,6 persen, 36,6 persen dan 39,2 persen.

“Mudah-mudahan tidak ada sentimen negatif terhadap kami. Permasalahan yang ada itu sebenarnya pribadi,” kata Indra kepada media di kantornya, Jalan Gajah Mada.

Sementara untuk sisi internal 89 ASN sudah melakukan pelaporan SPT 100 persen.

Sedangkan dari 89 ASN itu, 52 pejabat fungsional wajil lapor, progres pelaporan LHKPN saat ini telah 100 persen. 

Artinya ke 52 pejabat KPP Pratama itu telah melaporkan harta kekayaan ke KPK.

" LHKPN kami sudah 100 persen sejak 28 Februrai kemarin. Sedangkan 37 ASN pelaksana juga telah melaporkan LHKSN (Laporan Hasil Kekayaan Sipil Negara ) ke internal DJP," tegasnya.

Disinggung terkait ada tidaknya klub motor besar (Moge) di lingkup KPP Pratama, Indra mengaku tidak ada. 

"Kalau Moge tidak ada di sini, tapi kalau cuman montoran bareng-bareng berangkat ngantor itu ada, tapi itu bukan  klub motor," pungkasnya.