Tanah Retak di Trenggalek
BPBD Waspadai Titik Tanah Gerak Baru yang Bermunculan di Trenggalek
BPBD Trenggalek mengawasi sejumlah titik tanah retak di Trenggalek yang berada di permukiman warga yang tersebar di sejumlah kecamatan.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: irwan sy
SURYA.co.id, TRENGGALEK - BPBD Trenggalek mengawasi sejumlah titik tanah retak di Trenggalek yang berada di permukiman warga yang tersebar di sejumlah kecamatan.
Sekretaris BPBD Trenggalek, Tri Puspita Sari, menyebut setidaknya ada 5 kecamatan yang terpantau terdapat titik tanah gerak baru pada tahun 2023 ini.
Yang pertama adalah di Kecamatan Tugu, di mana tanah retak di Trenggalek terdapat di Desa Gading dengan 2 titik tanah gerak dan di Desa Nglinggis dengan 1 titik tanah gerak.
"Lalu di Kecamatan Pule yaitu di Desa Joho ada 12 titik. Di Kecamatan Panggul ada di Desa Terbis dan Desa Manggis masing-masing satu titik," kata Pipit, sapaan akrab, Tri Puspita Sari, Kamis (2/3/2023).
Terbaru, BPBD Trenggalek juga tengah mengawasi pergerakan retakan tanah di Desa Nglebo, Kecamatan Suruh, dan Desa Ngerdani, Kecamatan Dongko.
"Di Desa Ngerdani ini ada 14 Kepala Keluarga (KK) dengan anggota 41 jiwa yang terdampak tanah gerak. Bahkan 7 KK harus mengungsi saat hujan lebat turun," ucapnya.
Titik tanah gerak di Trenggalek tersebut akan menjadi fokus pengawasan BPBD terutama pada masa musim hujan.
Kepada masyarakat, Pipit mengimbau untuk selalu waspada apabila terjadi tanda-tanda adanya tanah gerak agar segera mencari tempat yang aman.
"Kami imbau juga kepada tim reaksi cepat (TRC) dan relawan BPBD yg ada di wilayah masing-masing terutama di wilayah tanah gerak, agar selalu melakukan monitoring atau pemantauan sehingga ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa segera tertangani," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.