Tulang Mahasiswa yang Hilang 47 Tahun Lalu Akhirnya Ditemukan, Tenggelam di Sungai Sejak 1974
Kerangka tulang seorang mahasiswa yang hilang 47 tahun yang lalu ditemukan berada di dalam mobil yang tenggelam
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Musahadah
“Saat ini laporan resmi belum selesai atau dirilis oleh GBI karena terkait dengan cara kematian,” menurut pernyataan sheriff, dikutip dari Associated Press pada Kamis (23/2/2023).
Juru bicara GBI Nelly Miles pada Rabu (22/2/2023) mengonfirmasi, penyelidik belum menentukan bagaimana Clinkscales mati atau apakah ada kekerasan yang terlibat.
Pada 2006, Jimmy Earl Jones mengaku bersalah membuat pernyataan palsu kepada pihak berwenang tentang kematian Clinkscales dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara.
Jones memberitahu penyelidik bahwa Clinkscales ditembak mati oleh orang lain, tetapi laporannya bertentangan yang menurut jaksa tidak berguna untuk mengungkap kebenaran.
Pete Skandalakis, mantan jaksa wilayah yang menuntut Jones, mengatakan bahwa setelah mobil Clinkscales ditemukan, penjelasan paling masuk akal atas kematiannya adalah dia tidak sengaja keluar jalur dari jalan raya.
Warga Binjai juga Temukan Tulang Manusia
Penemuan tulang manusia juga sempat menggegerkan warga Binjai, Sumatera Utara.
Melansir Tribunnews.com, penemuan tulang dan tengkorak manusia membuat geger warga Jalan Pancul, Gang Amat, Lingkungan I, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatra Utara.
Tulang dan tengkorak manusia itu ditemukan di irigasi sawah milik warga, Jumat (9/9/2022) sekira pukul 13.30 WIB.
Warga tidak hanya menemukan tulang dan tengkorak manusia saja, tapi ada juga kaus hitam bergambar bunga di sebelah kiri, bra warna hitam, dan cincin yang tepasang di tulang jari tangan.
Informasi diperoleh wartawan, penemuan tulang dan tengkorak manusia ini pertama kali diketahui oleh Fajar (13) warga Jalan Pancul, Gang Amat, Lingkungan I, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara.
"Pada saat itu saya sedang mencari ikan di irigasi sawah," ujar Fajar.
Saat mencari ikan, ia mengorek saluran pinggiran irigasi, dan melihat tengkorak kepala dan tulang belulalang manusia.
"Begitu saya melihat tengkorak kepala dan tulang, saya langsung laporkan ke paman saya," ujar Fajar.
Paman Fajar bernama Sutino langsung melaporkan kejadian itu ke Lurah Cengkeh Turi.
Baca juga: Hidup Sebatang Kara, Nenek Usia 60 Tahun di Lamongan Ditemukan Meninggal Membusuk di Rumahnya

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.