Berita Lamongan

Hidup Sebatang Kara, Nenek Usia 60 Tahun di Lamongan Ditemukan Meninggal Membusuk di Rumahnya

Hidup sebatang kara, seorang nenek di Kecamatan Sugio, Lamongan, ditemukan meninggal membusuk di dalam rumahnya, Senin (20/2/2023).

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Hanif Manshuri
Jenazah nenek Kastining (60) saat dievakuasi setelah diketahui meninggal oleh tetangganya, Senin (20/2/2023). 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Hidup sebatang kara, Kastining (60) warga Dusun Sugio RT 003, RW. 005, Desa Sugio, Kecamatan Sugio, Lamongan, ditemukan meninggal membusuk di dalam rumahnya, Senin (20/2/2023).

Kecurigaan saksi yang juga tetangga korban, Andriani Sintia Ardana (27) bermula saat dalam beberapa hari korban tidak kelihatan keluar rumah.

Saksi Andriani mengira korban sedang berada di rumah saudaranya di Surabaya.

Kemudian, Andriani mencoba mencari tahu dan mengetuk-ngetuk pintu rumah korban, namun tidak ada jawaban.

"Beberapa kali saya ketok tidak ada jawaban," ungkap Andriani, Senin (20/2/2023).

Andriani kemudian beralih mengetuk pintu samping rumah, juga tidak ada respons.

Nah, saat mengetuk di samping rumah, Andriani mencium bau tak sedap dari dalam rumah korban.

Ia mulai curiga dengan keberadaan korban, karena dari dalam rumah muncul bau busuk yang menusuk hidung.

Karena keganjilan itu, Andriani memberi tahu tetangganya, Suwandi (54) dan kembali bertandang ke rumah korban.

Suwandi kembali mengetuk pintu rumah korban hingga beberapa kali dan tetap tidak ada jawaban. Suwandi juga memastikan arah bau tak sedap tersebut.

Suwandi dan Andriani kemudian minta bantuan warga untuk mendobrak pintu rumah Kastining. Dan benar, korban ditemukan meninggal dan sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Oleh warga, hal tersebut langsung dilaporkan ke perangkat desa.

"Pak Kapolsek Sugio didampingi perangkat desa dan 5 petugas medis dari puskesmas ke lokasi mengevakuasi korban, " kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro kepada SURYA.Co.ID, Senin (20/2/2023).

Korban dievakuasi dan langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Soegiri Lamongan untuk penanganan lebih lanjut.

Berdasarkan keterangan saksi, korban sebelum meninggal dunia, hidup di rumah tersebut sendirian.

Namun sejak 15 Februari 2023, sudah tidak pernah sambang ke saudaranya yang berada di Sugio dan mengira korban ikut saudaranya di Surabaya.

"Berdasarkan keterangan dari saksi, bahwa korban mempunyai riwayat sesak nafas, " kata Anton.

Tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan atau meninggal dunia tak wajar. Kemungkinannya meninggal karena sakit.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved