Grahadi

Pemprov Jatim

Jelang Pemilu 2024, KPU Gelar Coklit di Rumah Gubernur Khofifah

Proses coklit di kediaman Gubernur Khofifah, di wilayah Jemursari, Surabaya itu dikawal langsung oleh Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Choirul Anam.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Kelurahan Jemur Wonosari , Kecamatan Wonocolo melakukan pencocokan dan penilitian (coklit) data pemilih di Kediaman Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di Jemursari, Surabaya, Jumat (24/2/2023) pagi. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Kelurahan Jemur Wonosari , Kecamatan Wonocolo, melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di kediaman Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jumat (24/2/2023) pagi.

Proses coklit di kediaman Gubernur Khofifah, di wilayah Jemursari, Surabaya itu dikawal langsung oleh Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Choirul Anam.

Sebagaimana diketahui, coklit ini dilakukan dalam rangka proses tahapan Pemilu 2024.

Mengawali proses coklit, Pantarlih mencocokkan KTP dan KK Gubernur Khofifah untuk dilakukan coklit.

Petugas mencocokan data berurutan mulai dari Nama, NIK, Alamat Domisili, hingga jumlah keluarga daftar pemilih yang terdapat dalam satu Kartu Keluarga Gubernur Khofifah.

Ketua KPU Jatim, Choirul Anam mengatakan, bahwa coklit data pemilih telah dimulai pada 12 Februari - 14 Maret 2023.

Sampai saat ini, KPU Provinsi terus berproses melakukan pemutakhiran data hingga melakukan efektif dan efisiensi jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Progresnya, saat ini coklit sudah dilakukan sebesar 48 persen.

“Coklit ini kami lakukan untuk melakukan penelitian pada 31.810.467 data pemilih. Itu data awal yang kami cocokkan di lapangan, apakah masih sama ataukah ada perubahan,” tegas Anam.

Pihaknya berharap, seluruh masyarakat Jatim turut mendukung kegiatan dari Pantarlih dan para petugas kami dilapangan.

Dukungan bisa diberikan dalam bentuk kooperatif agar pencocokan data bisa berlangsung lancar, dan KPU segera mendapatkan data riil pemilih untuk Pemilu 2024.

“Kami berharap dukungan masyarakat menyiapkan KTP dan KK ketika Pantarlih kami datang ke rumah rumah warga," pungkasnya.

Dilaporkannya, jumlah TPS pada Pemilukada tahun 2020 yang lalu sebanyak sekitar 130.000 TPS dan tahun 2024 mendatang, berkurang menjadi sekitar 119.000 TPS. Artinya terdapat efisiensi jumlah TPS sebanyak 11.000 TPS.

Di sisi lain, Gubernur Khofifah usai dilakukan coklit menyampaikan terima kasihnya kepada petugas yang melakukan pekerjaannya dengan baik. T

idak hanya itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk memberikan dukungan kepada Pantarlih hingga PPDP dalam melakukan tugasnya.

Khofifah meminta, masyarakat Jatim agar memastikan seluruh jumlah anggota keluarganya yang memiliki hak pilih terdaftar pada pelaksanaan pesta Demokrasi tahun 2024 mendatang.

"Kepada masyarakat Jatim, saya mohon mendukung ketika menerima Petugas Pantarlih untuk memberikan data terkait data pemilih. Cukup menunjukkan KTP dan KK yang kemudian data akan diverivikasi oleh para petugas yang akan datang door to door rumah ke rumah," jelasnya.

Gubernur Khofifah menambahkan, pemerintah pusat melalui Kemendagri berpesan agar seluruh daerah menyiapkan kebutuhan anggaran melalui APBD provinsi maupun APBD kabupaten/kota dalam rangka persiapan Pemilukada tahun 2024.

"Pak Mendagri berpesan kepada seluruh Gubernur se Indonesia agar setiap daerah mempersiapkan dan membantu kebutuhan Pemilukada tahun 2024 mendatang. Para Gubernur juga diharapkan meneruskan pesan kepada Bupati/Walikota jangan sampai kebutuhan pemilukada Tahun 2024 terlewatkan," tegasnya.

Khofifah menyebut, bahwa kemendagri terus berproses memudahkan para calon pemilih dengan layanan digital KTP atau E-KTP.

“E-KTP ini sangat mudah di unduh melalui Gadget sehingga data pemilih bisa terdeteksi ketika Pemilu mendatang berada di TPS berapa. Sejauh ini saya berada di TPS 01 Jemursari. Mudah-mudahan tidak berubah seiring efisiensi jumlah TPS yang terus dirampingkan," ungkapnya.

Di akhir arahannya, Khofifah berpesan agar semua pihak ikut menjaga suasana yang aman, nyaman, kondusif, harmonis menjelang pesta demokrasi Pemilukada tahun 2024 mendatang.

“Pastikan pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan lancar, aman , kondusif sesuai dengan hak pilih masing masing," tutupnya.

Di akhir proses coklit, Gubernur Khofifah mendapatkan stiker sebagai tanda bukti Data Pemilih Tahun 2024 dengan tertanda Khofifah Indar Parawansa sebagai kepala keluarga, Jalaludin Managali, Yusuf Managali dan Ali Managali.

Selain itu, proses coklit di rumah Gubernur Khofifah ini juga cukup ramai karena juga digelar pembagian sembako bagi warga di kawasan tempat tinggal Khofifah. Total ada sekitar 500 sembako yang dibagikan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved