SOSOK Mayor M Ravi Rakasiwi yang Kendalikan Heli Super Puma Saat Evakuasi Dramatis Kapolda Jambi

Inilah sosok Mayor M. Ravi Rakasiwi, pilot pemegang kendali helikopter super puma yang dipakai untuk mengevakuai Kapolda Jambi di hutan Kerinci.

instagram @militer.udara
Helikopter super puma yang dipiloti Mayor M Ravi Rakasiwi bernagkat untuk Evakuasi Kapolda Jambi. 

SURYA.co.id - Inilah sosok pilot pemegang kendali helikopter super puma yang dipakai untuk mengevakuai Kapolda Jambi di hutan Kerinci.

Pilot tersebut yakni Mayor Pnb M. Ravi Rakasiwi.

Menurut penelusuran SURYA.co.id, Mayor M. Ravi Rakasiwi ternyata pernah terlibat dalam operasi SAR udara saat pesawat Air Asia QZ 8501 hilang diakhir 2014 silam.

Dikutip dari situs resmi tni Au, Mayor Ravi juga ikut serta dalam operasi SAR pencarian tubuh pesawat dan penumpang Air Asia QZ 8501.

Mayor Ravi dilibatkan pada operasi SAR udara hari kedua.

Ia yang kala itu masih berpangkat Lettu menjabat sebagai copilot.

Adapun kapten pilot yang bertugas saat itu adalah Mayor Pnb Suryo.

Menggunakan Helikopter NAS-332 Super Puma nomer H-3214, mereka tinggal landas dari Tanjung Pandan menuju titik lost contact pesawat dan melakukan penyisiran disekitarnya pada ketinggian 1000 fwt (300 mtr).

Operasi tim SAR udara saat itu berlangsung sekitar tiga jam.

Sekitar delapan tahun kemudian, tepatnya di tahun ini, Ravi yang sudah berpangkat Mayor kembali dilibatkan membantu evakuasi Kapolda Jambi.

Menggunakan Helikopter NAS-332 Super Puma, Mayor Pnb M. Ravi Rakasiwi (IP) terbang bersama Kapten Pnb Surya Mega (Penerbang I) dan Letda Wisnu Dwi (Penerbang II) take off pukul 08.45 WIB dari Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru pada Senin (20/2).

Mayor Ravi diketahui merupakan angkatan AU tahun 2008.

Di tahun 2019, Ravi yang masih berpangkat kapten pernah dipercaya menjadi Ketua Senat Sekkau A-105.

Baca juga: SOSOK Kopda Ahmad Nofrizal yang Lakukan Aksi Heroik saat Evakuasi Kapolda Jambi di Hutan Kerinci

Kapolda Jambi Berhasil Dievakuasi

Diketahui, Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi akhirnya bisa dievakuasi pada Selasa (21/2/2023), setelah 53 jam berada di hutan dengan kondisi luka-luka akibat kecelakaan helikopter, Minggu (19/2/2023).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved