Pemprov Jatim
Forum Astronom Datangi Brida Jatim, Tolak Penutupan LAPAN Watukosek Pasuruan
Forum Komunikasi Astronom Amatir Lintas (Fokalis) Jawa Timur, menolak penutupan Lapan Watukosek
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Forum Komunikasi Astronom Amatir Lintas (Fokalis) Jawa Timur, menyampaikan aspirasinya yang menolak penutupan Lapan Watukosek atau yang saat ini telah berubah nama menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Pasuruan.
Rabu (22/2/2023), Fokalis Jatim mendatangani Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Jatim untuk menyampaikan aspirasi dan meminta fasilitasi agar BRIN Pasuruan tidak ditutup dan tetap dioperasionalkan sebagaimana sebelumnya.
Ditemui langsung oleh Kepala Brida Jatim Andriyanto, para anggota Fokalis Jatim menyampaikan sejumlah alasan dan urgensi agar BRIN Pasuruan dipertahankan di Jawa Timur.
“Ada beberapa poin urgensi, mengapa kami ingin BRIN atau Lapan Watukosek Pasuruan tetap dipertahankan di Jatim. Karena, tempat ini memiliki fungsi riset dan edukasi yang sangat penting,” kata Ketua Fokalis Jatim Mohammad Toyyib, saat diwawancara media.
“Di BRIN Pasusuan ini, satu-satunya di Indonesia yang memiliki kapasitas untuk meneliti ozon. Di sini memiliki teleskop khusus peneletian matahari dengan berat 4 ton dan 2 ton,” lanjut Toyyib.
Jika dilakukan pemindahan sesuai rencana BRIN ke Pare-Pare, maka dikhawatirkan akan menyebabkan degradasi kualitas alat secara signifikan. Bahkan berdampak fatal.
Padahal alat astronomi membutuhkan akutasi sangat tinggi, karena objek yang menjadi fokus penelitian berjarak sangat jauh di angkasa.
"Selama penutupan BRIN Lapan Watukosek, semua teleskop ini beserta alat-alat lainnya sudah diamankan, dilindungi bagian pentingnya dan selalui dirawat. Itu bukti didedikasi kami yang totalitas luar biasa,” katanya.
Berikutnya, BRIN Lapan Watukosek ini juga memiliki observatorium. Yang jika diduplikasi tentunya sangat sulit untuk dilaksanakan, karena terdapat peralatan seperti teropong yang kalibrasinya juga bergantung pada akurasi dan desain bangunan.
Tidak hanya itu, BRIN Lapan Watukosek juga telah menjalin kerja sama internasional dengan banyak pihak bergengsi.
Yang mana jalinan kerja sama itu dapat terjalin setelah mereka memenuhi sejumlah syarat berat. Seperti dengan National Aeronautics and Space Administration (NASA) Amerika Serikat, Nasiobal Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat, Solar Influence Data Analysis Center (SIDC) Belgia dan juga National Astronomical Observatory of Japan (NAOJ) Jepang.
“Keunggulan kerja sama internasional ini, tidak bisa terwujud jika infrastruktur BRIN Lapan Watukosek berpindah koordinat. Karena, erat kaitannya dengan lokasi fisik yang strategis,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Toyyib juga mengatakan, bahwa BRIN Lapan Watukosek itu memiliki fungsi edukasi. Karena sering dijadikan tempat belajar dari sekolah maupun kampus.
“Untuk itu, kami meminta agar BRIN Lapan Watukosek bisa dibuka dan dioperasionalkan kembali,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Brida Jatim, Andriyanto mengatakan, bahwa pihaknya akan mendukung penuh penyampaian aspirasi ini.
Forum Komunikasi Astronom Amatir Lintas (Fokalis)
Fokalis Jatim
penutupan Lapan Watukosek
BRIN Pasuruan
Brida Jatim
Andriyanto
Mohammad Toyyib
SURYA.co.id
Khofifah Indar Parawansa
HUT ke 86 RSUD Dr Soetomo, Pj Gubernur Adhy Karyono Sebut Taraf Kesehatan dan IPM Jatim Meningkat |
![]() |
---|
Pj Gubernur Adhy Karyono Resmi Tetapkan UMP Jatim 2025, Naik 6,5 Persen Menjadi Rp 2.305.985 |
![]() |
---|
Pj Gubernur Jatim Optimistis Kongres PII Hasilkan Langkah Strategis Industri Berkelanjutan |
![]() |
---|
Di Upacara HUT ke-53 KORPRI, Pj Gubernur Jatim: KORPRI Motor Penggerak Pelayanan Publik Berkualitas |
![]() |
---|
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Terima Penghargaan Most Inspiring Leader Keterbukaan Informasi Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.