Angka Kemiskinan di Kabupaten Gresik Turun, Paling Rendah dalam 10 Tahun Terakhir

SURYA.CO.ID, GRESIK - Angka kemiskinan di Kabupaten Gresik diklaim mengalami penurunan. Dari 12,46 persen menjadi 11,06 persen.

Angka ini merupakan paling rendah dalam 10 tahun terakhir.

Selama pemerintahan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah angka kemiskinan mengalami penurunan.

Pada tahun 2021 sebanyak 13,85 persen kemudian tahun 2022 di angka 13,85 persen.

Pada tahun 2023 angka kemiskinan terus turun di angka 11,06 persen.

Data ini berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gresik.

"Alhamdulilah angka kemiskinan di Kabupaten Gresik terus turun, kita terus bekerja keras, bersinergi untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Gresik," ujar Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kamis (16/2/2023).

Diketahui, untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Gresik dilakukan lintas OPD.

Tidak hanya dilakukan Dinas Sosial, tetapi seluruh OPD turut andil sesuai dengan programnya masing-masing.

Kepala Dinas Sosial Gresik, dr Ummi Khoiroh menambahkan, secara spesifik pihaknya berperan dan melaksanakan hal mulai dari verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Sehingga orang-orang yang membutuhkan penanganan sosial bisa mengakses jaminan dan perlindungan sosial. Pemberian bansos , baik BLT, alat bantu disabilitas, permakanan dan lain-lain," tambahnya.

Masyarakat yang masuk dalam DTKS bisa akselerasi UHC pada tahun 2022 lebih cepat dari target 2023. Berobat gratis cukup membawa KTP.

Bisa pula diajukan kartu Indonesia pintar bisa menekan angka putus sekolah.

Di samping itu, pemerintah memberikan jaminan pada warganya kesehatan, pendidikan, sandang pangan berupa bansos dan tempat tinggal.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA