Grahadi

Pemprov Jatim

4 Tahun Kepemimpinan Khofifah-Emil: Hadirnya Bus Trans Jatim, Jadi Solusi Penyediaan Angkutan Massal

Di tahun keempat kepemimpinannya, Gubernur Khofifah dan Wagub Emil telah merealisasikan Jatim Akses melalui penyediaan angkutan massal berbasis darat

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan operasional Bus Trans Jatim di Terminal Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jumat (19/8/2022). 

“Setelah pengembangan rute koridor II ini rencananya kami akan mengembangkan Koridor III di wilayah Gerbangkertasusila. Mohon doanya dari seluruh Warga Jatim semua,” kata Khofifah melanjutkan.

Sebagaimana diketahui, kelebihan Bus Trans Jatim ada pada layanan keamanan dan kenyamanan. Di mana setiap armada memiliki CCTV in dan out untuk menanggulangi kejahatan di Angkutan Umum.

Di segi keselamatan, terdapat spesifikasi alat penunjang yang sudah di sediakan seperti Kamera AI (Artificial Intelligence) yang berfungsi mengontrol dan mengatur kecepatan bus yang di awaki oleh pramudi, serta bisa mendeteksi dan memperingatkan pelanggaran dalam operasional.

Dari segi keteraturan, dengan time table yang sudah ditetapkan dan tersedia aplikasi Trans Ajaib di smartphone (Playstore dan Appstore) maka penumpang akan mendapatkan kemudahan informasi terkait jadwal keberangkatan bus.

“Kemudian dari segi kesetaraan, Bus Trans Jatim adalah moda yang bisa di gunakan untuk semua kalangan, termasuk penumpang difable atau kebutuhan Khusus. Tarif bus ini terjangkau yaitu Rp 2.500 untuk tarif santri, Rp 2.500 untuk tarif pelajae dan Rp 5.000 untuk tarif umum,” pungkasnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono mengatakan bahwa operasional Bus Trans Jatim juga turut memberi sumbangsih pendapatan PAD Pemprov Jatim.

Nyono menargetkan pendapatan yang diberikan dari Bus Trans Jatim di tahun 2023 akan mencapai 30 persen dari anggaran operasional yang diberikan dari APBD Provinsi Jatim.

"Di tahun 2022 pendapatan yang kami sumbangkan ke PAD Provinsi Jatim mencapai Rp 2,17 miliar. Jika dipersentase dari Rp 9 miliar biaya yang dikeluarkan untuk operasional, maka yang kami kembalikan sudah mencapai 23,3 persen," tegas Nyono.

Ia menargetkan, bahwa anggaran yang bisa dikembalikan untuk PAD Provinsi Jawa Timur dari Bus Trans Jatim akan mencapai 30 persen di tahun 2023. Bahkan secara bertahap ia menargetkan akan bisa mencapai 50 persen di tahun tahun selanjutnya.

"Karena ternayata potensi pendapatannya besar. Selain dari penumpang, bisa kita maksimalkan dari iklan ke Bus Trans Jatim. Tahun ini ada beberapa yang akan masuk. Selain itu pendapatan juga bisa digali dari sisi halte dan lain-lain," tegasnya.

Selanjutnya, Nyono memaparkan, bahwa Bus Trans Jatim ini memang bukan profit oriented. Melainkan tujuan utamanya adalah untuk pelayanan masyarakat khususnya dalam penyediaan angkutan umum berbasis darat.

Resmikan Dermaga Movable Bridge di Pelabuhan Jangkar yang Layani Long Distance Ferry ke NTT

Tidak hanya menggarap penataan transportasi berbasis darat, namun Gubernur Khofifah juga memberikan perhatian untuk penataan akses transportasi laut. Di tahun 2022, Gubernur Khofifah meresmikan Dermaga Movable Bridge (MB) II Pelabuhan Penyebrangan Jangkar, Situbondo. Tepatnya pada 19 Desember 2022 lalu.

Keberadaan dermaga ini sangat strategis dalam mempecepat aksesibilitas dan konektivitas pulau-pulau yang ada di Madura dan Indonesia Timur. Selain itu, juga untuk memperlancar mobilisasi dan distribusi kebutuhan bahan pokok sekaligus mendukung pembangunan daerah dan penurunan biaya logistik barang dan jasa.

“Secara prinsip, Pelabuhan Jangkar ini dapat memperlancar mobilisasi dan distribusi kebutuhan bahan pokok, kendaraan maupun orang serta memperlancar Akses di Pulau Pulau Madura seperti Raas, Sapudi, Kalianget dan Kangean,” ungkap Khofifah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved