Citizen Reporter

Mahasiswa KKN Vokasi UB Gelar Sosialisasi Manfaat Ubi Jalar untuk Cegah Stunting di Singosari Malang

Kelompok 4 KKN Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya menggelar sosialisasi pentingnya kandungan ubi jalar untuk cegah stunting

Editor: irwan sy
ist
Kelompok 4 KKN Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya menggandeng anggota Balitkabi Litbang Malang menggelar sosialisasi pentingnya kandungan ubi jalar untuk menghindari stunting di Dusun Sumbul, Desa Klampok, Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (5/2/2023). 

SURYA.co.id - Kelompok 4 KKN Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya menggandeng anggota Balitkabi Litbang Malang menggelar sosialisasi pentingnya kandungan ubi jalar untuk menghindari stunting.

Sosialisasi itu digelar warga Dusun Sumbul, Desa Klampok, Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (5/2/2023).

Joko Restuono, selaku pemateri mengatakan kandungan yang ada pada ubi jalar sama bagusnya dengan wortel dan kentang.

Ubi jalar dengan harga murah dan mudah didapat sama baiknya dengan asupan lain.

Joko mendorong warga untuk mengonsumsi apa yang ada di lingkungan sekitar yang sebenarnya terbukti bernilai gizi tinggi.

Dalam sosialisasi itu dihadiri Kelompok Tani Dusun Sumbul yang berjumlah sekitar 50 orang.

Di depan mereka, Joko menyampaikan manfaat yang terkandung dalam berbagai jenis ubi jalar.

Dia mengatakan, ubi jalar merupakan bahan baku alternatif pengganti sayur saat harga melambung tinggi serta dapat membantu pemenuhan gizi pada anak agar anak tidak mengalami stunting.

“Kandungan gizi yang ada pada komoditas ubi jalar seimbang dengan komoditas yang lain, bahkan ada yang lebih. Misalnya, kandungan beta karoten (vitamin C) pada ubi jalar varietas Beta 1 memiliki kandungan beta karoten sekitar 12.032 mg/100 gr. Wortel yang selalu disebut memiliki kandungan beta karoten tertinggi hanya sekitar 10.000 mg/100 gr,“ kata Joko.

Tidak hanya menyampaikan kandungan dan manfaat ubi jalar, Joko juga memberikan pengarahan cara menanam ubi jalar yang baik dan benar.

Hasil pertanian ubi jalar juga dapat dijual kembali atau diolah terlebih dulu menjadi makanan siap saji.

Upaya yang dilakukan itu selain dapat menjadi upaya perbaikan gizi juga dapat menjadi potensi usaha masyarakat Dusun Sumbul.

Kepala Desa Klampok, Jefry Arnast mengatakan, program kerja yang dibuat kelompok KKN itu memiliki manfaat untuk ketahanan pangan para petani.

Jefry senang karena warganya mendapat informasi dan peluang hidup lebih sehat.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved