Berita Surabaya

Despro ITS Kembali Buka Jalur Golden Tiket untuk Calon Mahasiswa Berprestasi

Despro ITS kembali memberikan kesempatan berharga kepada para siswa SMA/SMK/MA sederajat untuk bisa masuk tanpa tes.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Zainal Arif
Kepala Departemen Desain Produk Industri ITS, Bambang Tristiyono ST MSi. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Departemen Desain Produk Industri (Despro), Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali memberikan kesempatan berharga kepada para siswa SMA/SMK/MA sederajat untuk bisa masuk tanpa tes.

Yaitu dengan mendapatkan Golden Ticket lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Kemitraan, Mandiri dan Prestasi (SKMP) 2023 mendatang.

Kepala Departemen Despro ITS, Bambang Tristiyono ST MSi menjelaskan, tahun ini merupakan kali kedua Departemen Despro ITS membuka jalur Golden Ticket.

Pada tahun sebelumnya, jalur Golden Ticket ini dinilai berhasil dalam meningkatkan minat calon mahasiswa untuk berkuliah di Despro ITS.

“Tujuannya untuk memberikan apresiasi kepada siswa SMA/SMK/MA sederajat yang memiliki prestasi luar biasa,” ujar Bambang kepada SURYA.CO.ID, Kamis (9/2/2023).

Tidak ada perubahan terkait kualifikasi jalur Golden Ticket tahun lalu dengan tahun ini.

Peserta harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), menyertakan copy rapor semester 1 sampai 5, mencantumkan bukti prestasi akademik maupun nonakademik, serta mencantumkan bukti prestasi luar biasa.

Persyaratan berikutnya, yakni peserta harus membuat uraian yang ditulis tangan berisi deskripsi diri dan alasan masuk Departemen Despro ITS.

Selain itu, peserta juga memiliki surat pernyataan keaslian prestasi dan dokumen lain dengan mengetahui kepala sekolah, serta tidak buta warna ketika proses daftar ulang dan cek kesehatan.

Para peserta juga harus memilih Despro ITS sebagai pilihan pertama pada jalur pendaftaran SNBP dan SKMP.

Sama seperti tahun lalu, terdapat tiga jenis prestasi luar biasa yang dapat didaftarkan pada jalur Golden Ticket ini.

Pertama, prestasi nasional atau internasional di bidang desain yang diselenggarakan oleh institusi terkemuka.

Kedua, content creator atau influencer pada media sosial.

Ketiga, entrepreneur terutama di bidang desain atau bisnis kreatif yang dibuktikan melalui profil usaha serta omzet.

Dalam hal ini, Bambang mengungkapkan, tidak ada batasan khusus terkait jumlah omzet yang dihasilkan maupun jenis konten bagi para peserta yang mendaftar dengan prestasi influencer dan entrepreneur.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved