Citizen Reporter
Siswa Sekolah Inovatif SD Muhammadiyah 7 Jagir Surabaya Belajar Deteksi Hewan Tanda Lingkungan Kotor
Siswa Sekolah Inovatif SD Muhammadiyah 7 Jagir Surabaya belajar mendeteksi hewan yang menandakan lingkungan bersih atau kotor.
Mereka menempelkan di bagian kertas lembar kerja.
Ada yang merasa kesulitan juga dalam memotong gambar.
Ashraf Rasyaa Ardhyan, salah satu peserta mengaku senang dengan kegiatan itu.
“Ini pengalaman pertama menggunakan mikroskop. Kakak-kakak juga sangat baik dan sabar dalam menerangkan,” ungkap Ashraf.
Demikian juga dengan Dafinah Putri Annaya Rafa Rahayu.
Dia bersemangat karena bisa melihat hewan yang kecil di mikroskop.
Hewan itu tampak lebih besar.
“Dengan mikroskop saya lebih mengetahui tentang hewan. Semoga bisa belajar lagi di laboratorium dan bisa lebih cepat menjawab pertanyaan dari kakak-kakak supaya mendapat permen,” kata Annaya.
Zuhrotul Farida, guru kelas 1 Ibnu Firnas mengungkapkan, melalui kegiatan ilmuwan cilik, siswa dapat belajar dengan menyenangkan.
Mereka dapat secara langsung mengidentifikasi hewan-hewan yang berbahaya dan menjadi penyebab lingkungan menjadi kotor.
Dengan demikian, mereka dapat menjaga lingkungan dengan baik.
Achmad Zainuri Arif
Guru Sekolah Inovatif SD Muhammadiyah 7 Jagir Surabaya
Ubhara Surabaya Kembangkan Mesin Penggiling Terasi Berbasis Teknologi Industri 4.0 |
![]() |
---|
Akademisi Ubhara Surabaya dan ITS Hadirkan Inovasi Teknologi Kopi dan Tempe di Desa Pakel Tuban |
![]() |
---|
Masjid Hidayatullah Siwalankerto Tak Sekadar Tempat Ibadah, Juga Pusat Pemberdayaan Generasi Muda |
![]() |
---|
SMP Insan Cendekia Mandiri Gelar Lomba HUT Kemerdekaan RI ke-80, Wali Murid Ikut Berpartisipasi |
![]() |
---|
Tingkatkan Omzet Bank Sampah di Sampang, Ubhara Surabaya Beri Bantuan Mesin Pemotong Ring AMDK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.