Tahun 2023, Jatim Target Produksi Padi Meningkat Jadi 10,5 Juta Ton

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Jatim memastikan akan konsisten menjadi Lumbung Pangan Nasional.

Dengan capaian produksi Gabah Kering Giling (GKG) tahun 2022 sebesar 9,68 Juta Ton, tahun 2023 target produksi GKG Jatim akan tembus 10,5 Juta Ton.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Dydik Rudy Prasetya mengatakan, tahun ini Pemprov Jatim tengah menggenjot perluasan lahan tambah tanam (LTT).

Dari tahun 2022 seluas 1,9 juta hektar, tahun 2023 akan ditingkatkan menjadi 2,127 juta hektar.

“Jawa Timur memegang 17 persen kekuatan nasional untuk produksi padi. Tahun 2022 produksi GKG kita 9,68 juta ton. Tahun ini kita target meningkat hingga mencapai 10,5 juta ton GKG,” tegas Dydik, saat diwawancara Surya, Selasa (31/1/2023).

Peningkatan target itu dilakukan dengan pehitungan cermat.

Pasalnya, selain melakukan penambahan LTT, Dydik menegaskan, pihaknya juga akan meningkatkan indeks pertanaman petani.

Dari yang setahun melakukan satu kali tanam ditingkatkan menjadi dua kali tanam padi.

“Begitu juga yang semula dua ditingkatkan menjadi tiga, yang tiga ditingkatkan jadi empat. Tapi yang empat kali tanam setahun ini juga tidak banyak titiknya, sebab sangat bergantung pada sumber airnya yang harus kuntinyu,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Dydik menegaskan bahwa Pemprov Jatim juga melakukan intensifikasi pertanaman.

Yaitu dengan cara memberikan bantuan perani benih yang bermutu sehingga lebih banyak bulir padi yang dihasilkan.

“Kita juga akan mengoptimalisasi untuk kualitas benih dimana yang akan kita tanam adalah yang cepat dipanen sehingga bisa cepat tanam kembali, atau genjah sebutannya,” tegasnya.

Selain itu Pemprov juga akan melakukan optimasi pemberian mesin combine harvest yang akan mempercepat proses panen dan signifikan mengurangi loses gabah saat dipanen.

Bahkan menurut Dydik pengurangan losesnya sampai 10 persen.

“Jangan dilihat 10 persennya. Tapi jika target kita produksi gabah mencapai 10,5 juta ton, 10 persennya saja sudah 1 juta ton lebih. Maka ini penting,” tegasnya.