BERKACA DARI Kasus Tukang Becak di Surabaya Bobol Rekening BCA, Ini Tips OJK Agar Tak Jadi Korban
Kasus tukang becak di Surabaya bobol rekening BCA ramai jadi sorotan. Berikut Tips OJK Agar Tak Jadi Korban aksi serupa.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Nah, dari situlah Thoha mengetahui bahwa Muin memiliki uang senilai Rp 320 juta di Bank BCA.
"Habis ngobrol bisnis itu, Thoha bilang kalau ada temannya yang mau kirim uang ke dia. Tapi transfer ke rekening saya. Mungkin, waktu saya buka m-banking, dia ngintip PIN," ujar Muin.
Setelah mengetahui PIN ATM milik Muin, Thoha lalu merancang strategi.
Thoha sering turun ke lantai 1 untuk bongkar-bongkar lemari ketika Muin pergi. Thoha mencari di mana buku tabungan, KTP disimpan. Serta mempelajari tanda tangan Muin.
Aksi Thoha tidak ketahuan, lantaran istri Muin dalam keadaan sakit komplikasi.
Istri Muin hanya bisa terbaring di atas kasur. Bahkan, mata dan telinganya juga tidak begitu awas lagi.
Setelah mengetahui semuanya, pada tanggal 3 Agustus 2022, Thoha mencari orang yang memiliki postur tubuh mirip dengan Muin.
Ketemulah tukang becak bernama Setu di depan Pusat Grosir Surabaya (PGS).
Thoha dengan segala rayuannya menjebak Setu untuk menjadi eksekutor. Mereka berdua lalu bertukar nomor handphone. Praktis, Setu bersedia.
Thoha saat itu juga mengajak Setu pergi ke Bank BCA cabang Indrapura Surabaya.
Di lokasi tersebut, Thoha menyuruh Setu menyamar jadi ayahnya.
Nah, agar tidak dikenali, wajah Setu ditutupi masker. Kemudian, Setu juga disuruh pakai peci.
Di bank, Thoha menanyakan cara pengambilan uang tabungan dalam jumlah besar ke teller. Sekaligus, menginformasikan bahwa Setu dalam waktu dekat bakal menarik uang tabungan.
Akhirnya bank memberikan slip penarikan uang kepada mereka.
Tanggal 5 Agustus 2020, Thoha memutuskan melakukan aksi kejahatan ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.