Potensi Jenderal Andika Perkasa Jadi Menteri Jokowi Makin Besar, Pengamat: Rekam Jejaknya Mentereng

Mantan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, masih dijagokan untuk berkarier di bidang politik. Potensinya Jadi Menteri Jokowi Makin Besar.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Ia masih dijagokan untuk berkarier di bidang politik. Potensinya Jadi Menteri Jokowi Makin Besar. 

SURYA.co.id - Mantan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, sampai saat ini masih dijagokan untuk berkarier di bidang politik.

Mulai dari digadang-gadang jadi menteri Presiden Jokowi, hingga maju di Pilpres 2024.

Jenderal Andika Perkasa dinilai merupakan sosok yang potensial mengisi kursi menteri bila Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet.

Hal tersebut diungkapkan Pengamat Politik, Agung Baskoro saat melihat ada sejumlah opsi yang bisa diambil Presiden Jokowi untuk menggantikan posisi menteri jika kader NasDem di-reshuffle dari pemerintahan.

Agung mengatakan selain dari kalangan politisi, kalangan profesional hingga purnawirawan TNI juga berpotensi besar mengisi jabatan menteri.

Seperti mantan Panglima TNI, Andika Perkasa hingga Yusril Ihza Mahendra.

“Menimbang relasi Presiden Jokowi dengan kedua sosok ini sangat baik.

Dan secara kompetensi, baik Andika maupun Yusril punya rekam jejak yang mentereng di bidangnya, baik soal Hankam di sisi Andika dan Hukum di sisi Yusril,” ujar Agung, Minggu (15/1/2023).

Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Soal Reshuffle Kabinet, Pengamat Sebut Andika Perkasa hingga Yusril Ihza Potensial Isi Kursi Menteri'.

“Namun pertanyaan mendasarnya mengemuka, Apakah Andika mewakili Nasdem atau profesional sebagaimana Hadi Tjahjanto yang ditunjuk jadi Menteri Agraria dan Tata Ruang pasca-pensiun dari TNI/Panglima,” sambungnya.

Hal tersebut, kata Agung karena melihat bahwa Presiden Jokowi saat ini cenderung membutuhkan kekuatan politik yang solid.

Lantaran diperkirakan Partai NasDem akan bergabung bersama dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai oposisi Pemilu 2024 mendatang.

Hal serupa juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), Herry Mendrofa.

Ia mengatakan bahwa selain politisi, potensi kekosongan kursi menteri dapat diisi oleh kalangan profesional.

Selain Andika Perkasa yang disebutkan tadi, ada juga mantan Ketua Kadin Rosan Roeslani yang juga dinilai bisa menjadi opsi untuk menempati kursi menteri.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved