Berita Kota Surabaya

Surabaya Pasang Pernak-Pernik Sambut Imlek di Jalan Protokol, Siapkan Ornamen Besar di Balai Kota

Ornamen pecinan menghiasi kawasan Balai Kota, Balai Pemuda, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Tunjungan hingga Jembatan Sawunggaling

surya/habibur rohman
Deretan lampion dan beberapa hiasan khas Imlek tertata di area alun-alun Kota Surabaya, Minggu (15/1/2023). Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2023, Pemkot Surabaya memasang pernak-pernik imlek dan ornamen khas Pecinan di beberapa tempat ikonik Kota Surabaya. 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Pemkot Surabaya mempercantik wajah Kota Pahlawan sebagai persiapan menyambut tahun baru Imlek 2023, dengan mulai memasang ornamen khas pecinan di tempat-tempat keramaian. Lokasinya tersebar mulai dari jalan protokol hingga sejumlah fasilitas umum lainnya.

"Kita pasang di tempat-tempat ikonik di Surabaya. Seperti saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemarin," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, Minggu (15/1/2023).

Pemasangan atribut dan pernak-pernik Imlek itu sebagai bentuk toleransi antar umat beragama yang berulangkali disampaikan pemkot. Sebelumnya, pemkot juga memasang sejumlah ornamen Natal pada akhir Desember lalu.

Ornamen khas pecinan itu menghiasi kawasan Balai Kota, Balai Pemuda, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Tunjungan hingga Jembatan Sawunggaling. Selain itu, di kawasan pecinan Kya-kya Reborn juga akan ditambahi ornamen dan sedikit perbaikan.

"Ornamen-ornamen itu berbeda dari sebelumnya, seperti di Jembatan Sawunggaling itu nanti ada tulisan-tulisannya. Ada ornamen lampion dari akrilik di pohon dan ornamen menarik lainnya," papar Agus.

Pemasangan ornamen khas Tahun Baru Imlek itu akan menyusul di beberapa lokasi lain hingga puncak peringatannya pada 22 Januari 2023 mendatang. "Nanti ada juga pemasangan ornamen khas pecinan yang bentuknya besar, rencananya di Balai Kota dan Jembatan Sawunggaling," tuturnya.

Berbagai ornamen ini pun terlihat semakin indah saat malam hari. Dengan dilengkapi berbagai pernik lampu, masyarakat pun dapat menikmati keindahan ornamen tersebut serta mengabadikan melalui foto.

Program ini merupakan bagian dari wujud Surabaya menjaga toleransi. Sebelumnya dalam mewujudkan hal itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi berpesan kepada seluruh umat beragama di Surabaya bahwa toleransi bukan sekadar diwujudkan secara lisan.

“Saya harap toleransi di Kota Surabaya tidak hanya diucapkan secara lisan, namun juga diwujudkan di setiap menjelang peringatan hari besar keyakinan tertentu. Seperti ketika peringatan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru),” kata Cak Eri sebelumnya.

"Saat Natal lalu, kita juga memasang ornamen Natal. Waktu (perayaan agama) Budha kita sesuaikan juga, nanti waktu Hindu juga. Wayahe (waktunya) Islam digawekno (dibuatkan ornamen) ketupat, kan indah,” tambahnya.

Keberagaman tersebut membuat Surabaya semakin indah. "Hidup kita ini beragam, jadi saling melengkapi, ini yang ingin saya bentuk dan saya yakin ini bisa," katanya. ****

Sumber: Surya
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved