Berita Tuban Hari Ini

Berawal dari Coba-coba, Retno Sukses Rintis Usaha Minuman Segar dari Bunga Telang

Di tangan Retno Nurhidayati (54), tumbuhan endemik itu bisa disulap menjadi minuman segar menyehatkan dengan ditambah bahan rempah dan perasan lemon. 

Penulis: M. Sudarsono | Editor: Rahadian Bagus
suryamalang.com/m.sudarsono
Retno Nurhidayati (54), menunjukkan hasil produksi olahan bunga telang menjadi minuman segar di Kebun Produksi miliknya Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding.  

SURYAMALANG.COM|TUBAN - Bagi sebagian orang, bunga telang dianggap tidak memiliki manfaat. 

Tanaman yang tumbuh di alam bebas tersebut ternyata bisa diolah menjadi minuman, namun tidak banyak yang tahu. 

Di tangan Retno Nurhidayati (54), tumbuhan endemik itu bisa disulap menjadi minuman segar menyehatkan dengan ditambah bahan rempah dan perasan lemon. 

"Awalnya tidak ada niat untuk produksi minuman telang, hanya coba-coba saja untuk suguhan tamu," katanya ditemui di kebun produksi yang berlokasi di Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Minggu (15/1/2023). 

Ibu tiga anak itu menjelaskan, awalnya terbesit untuk memanfaatkan bunga dengan nama lain Clitoria ternatea agar bisa bermanfaat. 

Lalu ada teman yang sakit diabet, setelah mengetahui khasiat telang juga bisa mengurangi resiko diabetes dan gejalanya, kemudian mencoba untuk membuat minuman dari bahan telang tersebut. 

Bahkan setiap tamu yang datang ke rumah juga disuguhi minuman segar bunga telang, akhirnya banyak yang memberi tanggapan rasanya enak. 

"Bermula dari situlah akhirnya memberanikan diri untuk produksi minuman segar bunga telang," terangnya sambil menunjukkan lokasi kebunnya. 

Perempuan asal Kelurahan Baturetno, Kecamatan Tuban itu menyatakan, setelah memberanikan diri untuk produksi minuman telang, Retno memberinya merk sekar meera atau lautan bunga. 

Nama itu diambil karena kebun miliknya banyak ditanami bunga, yang juga digunakan sebagai sarana edukasi. 

Produksi yang dilakukan pada pertengahan 2021 tersebut banyak melibatkan anaknya, karena untuk membanding kemasan atau memasarkan melalui media sosial @sekarmeera.id

Alhasil banyak respon positif dari pasar, pesanan mulai berdatangan meski tidak banyak, baik dari wilayah Tuban maupun di luar itu. Seperti Surabaya, Malang dan luar pulau. 

"Saya hanya buat atau meracik, mulai metik bunga, lalu dioven, diblender hingga jadi serbuk yang siap dibuat minuman. Untuk branding kemasan maupun market dibantu anak," bebernya sambil menata pesanan. 

Istri dari Tranggono itu mengungkapkan proses produksi yang dijalankan tidak mudah seperti yang dibayangkan. 

Sebab dengan terbatasnya lahan yang dimiliki maka juga tentu berdampak pada jumlah bunga telang yang dipetik. 

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved