Surya Militer

SOSOK Peltu Khusnul Prajurit TNI AD Bertangan Palsu yang Dapat Hadiah Dari Pangdam V Brawijaya

Inilah sosok Peltu Khusnul Abdul Hakim, prajurit TNI AD bertangan palsu yang dapat hadiah dari Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf.

ist/Tribunnews
Prajurit TNI AD bertangan palsu, Peltu Khusnul (kiri) dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf. 

SURYA.co.id - Sosok prajurit TNI AD bernama Peltu Khusnul Abdul Hakim disorot karena mendapat hadiah dari Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf.

Peltu Khusnul tak pernah menyangka pertemuannya dengan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, Minggu (8/1/2023) akan berbuah berkah.

Derita yang sekian lama ditanggungnya akan segera usai.

Khusnul Abdul Hakim, anggota Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 500/Sikatan saat itu ditugaskan ke Nanggroe Aceh Darusaalam.

Pada Oktober 2004, ia bersama pasukannya terlibat kontak tembak dengan kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pimpinan Ishak Daud.

Pada pertempuran di daerah Alur Rambung, Acah Timur itu, Khusnul tertembak di tangan kiri dan kanannya.

Luka tembakan paling parah adalah di pergelangan tangan dan ketiak kanan hingga tembus ke belakang.

Dikisahkannya, setelah dilakukan penanganan, jari-jari tangan kanannya sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Infeksinya sudah parah.

"Akhirnya, lengan kanan saya diamputasi hingga di bawah siku. Saya kemudian dibuatkan prosthesis, tangan palsu," tutur Khusnul saat menemui Pangdam V Brawijaya Mayjen Farid Makruf.

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Panglima Kodam V Brawijaya Beri Tangan Palsu Baru untuk Prajurit Korban Konflik GAM-RI di Aceh'.

Namun, lantaran usianya sudah 8 tahun, akhirnya prosthesisnya itu tidak layak pakai lagi.

Baca juga: Profil Mayjen TNI Farid Makruf, Pangdam V/Brawijaya yang Baru, Pernah Buru Teroris di Poso

"Setelah kami periksa rupanya di bagian siku dan telapak serta jari-jari sudah aus.

Sehingga tidak elastik lagi. Kalau dia menggerakan lengannya, bagian yang rusak itu menekan bagian kulit yang diamputasi itu. Jadinya sakit," kata dr. Letnan Dua (Letda) Korps Kesehatan Militer (CKM) Wily Danis Pratama, dokter pribadi Pangdam V/Brawijaya.

Saat bertemu Kali pertama dengan Khusnul, Farid langsung meminta Kasmin Pangdam Mayor Korps Artileri Medan (ARM) Vicky Harryanto Mamonto untuk berkoordinasi dengan Kepala Kesehatan Kodam (Kakesdam) V/Brawijaya Kolonel CKM Deddy Firmansyah.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved