Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
ARTI Tangisan dan Kacamata Ferdy Sambo di Sidang Terakhir Pembunuhan Brigadir J, Jaksa Meragukan Ini
Penampilan Ferdy Sambo di beberapa persidangan kasus pembunuhan Brigadir J menjadi sorotan.
"Saya sampiakan bahwa saya salah, saya akan pertanggungjawabkan. Jangan terus saya dianggap bahwa bisa seperti apa. Kalau saya penyidik handal ini tidak akan terungkap," tukasnya.
Jurus Terakhir Ferdy Sambo

Inilah jurus bela diri Ferdy Sambo untuk lepas dari hukuman mati dalam perkara pembunuhan Brigadir J.
Kali ini, Ferdy Sambo memilih menyalahkan dan menyudutkan saksi-saksi yang keterangannya memberatkan dia.
Tak cuma menyalahkan eks anak buahnya seperti Bharada E dan Adzan Romer, Ferdy Sambo kini tak segan menyudutkan mantan Karo Provos Brigjen Benny Ali.
Hal ini terungkap saat Ferdy Sambo diperiksa sebagai terdakwa pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2022).
Awalnya, ketua majelis hakim Wahyu Iman Santoso menyoroti kejanggalan saat dia datang di rumah Dinas Duren TIga beberapa saat sebelum pembunuhan.
Baca juga: BAGI-BAGI Duit Ala Ferdy Sambo, Janji Jika Dibela Akan Anggap Anak, Kuat Maruf Ogah Jadi Pengkhianat
Saat itu, mobil yang dikendarai Ferdy Sambo sempat terhenti di depan pagar rumah, dan Adzan Romer keluar dari mobil.
Namun, Ferdy Sambo tidak langsung keluar, justru berjalan dulu, dan baru ke luar di depan pos satpam.
Ferdy Sambo beralibi, pada saar berangkat dari Saguling dia masih teringat dan emosi terkait peristiwa pemerkosaan yang diakui istrinya.
Saat melintar di rumah Duren Tiga dia melihat Yosua ada di depan carport rumahnya.
Saat itu lah dia meminta mobil untuk berhenti.
Namun, setelah mengingat rencananya akan mengonformasi Brigadir J pada malam hari, dia akhirnya memerintahkan mobil berjalan lagi.
"Tapi, pada saat itu saya masih emosi setelah melihat Uosua disitu, akhirnya saya putuskan untuk konfirmasi saat itu juga," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.