Travel
Rasakan Segarnya Sumber Air dengan Nuansa Alam di Taman Songgo Langit Banyuwangi
Wisatawan bisa menikmati berbagai keindahan dari satu kawasan lokasi wisata yang berada di jalur Banyuwangi menuju Gunung Ijen
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Mengunjungi Taman Songgo Langit (TSL) di Desa Banjar, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi seperti mengunjungi tempat wisata alam yang komplit.
Wisatawan bisa menikmati berbagai keindahan dari satu kawasan lokasi wisata yang berada di jalur Banyuwangi menuju Gunung Ijen itu.
Wisata TSL berada di daerah perbukitan yang cukup tinggi.
Dari sana, pengunjung bisa menyaksikan berbagai keindahan, mulai dari matahari terbenam dengan latar belakang beberapa pegunungan.
Pengunjung juga bisa menikmati suasana dengan lewat hamparan sawah hijau yang luas.
"Wisata ini mulai akhir 2021," Soegianto (71), pengelola TSL.

Selama setahun beroperasi, TSL belum banyak dikenal masyarakat.
Apalagi, wisata itu dibuka saat pandemi Covid-19.
Meski demikian, Soegianto mengaku tak putus asa.
Pengunjung tetap berdatangan terutama pada akhir pekan meski tak ramai.
"Sekarang setelah pandemi, pengunjung sudah mulai banyak," lanjut dia.
Oleh pengelola, TSL dibuat sebagai tempat wisata keluarga yang nyaman.
Ada beberapa glamping dan kamar homestay yang bisa dipakai menginap di sana dengan biaya antara Rp 300 ribu hingga Rp 450 ribu per malam.
Tempat wisata itu juga memiliki kolam renang yang bisa dipakai untuk orang dewasa maupun anak-anak.
Kolam renang itu menjadi salah satu daya tarik bagi warga. Mereka biasa berwisata ke sana hanya sekadar untuk bermain air dalam kolam dengan suasana alam.

Menurut Soegianto, air dalam kolam renang berasal dari sumber mata air.
Maka tak mengherankan apabila berenang di sana bakal terasa segar.
Selain itu, suasana berbaur dengan alam membuat nuansa berenang di TSL terasa lebih menyenangkan.
Pengunjung bakal merasakan arti healing yang sesungguhnya.
TSL juga menyediakan beberapa tempat berfoto yang Instagramable.
Lokasi tempat foto itu berlatar belakang dataran rendah.
"Lokasi wisata ini berada di terasiring. Jadi memang pemandangan luas bisa dilihat dari sini," lanjutnya.

Soegianto mengatakan, tempat wisata seluas 8.500 meter persegi itu dulunya adalah tempat yang kumuh. Banyak warga membuang sampah di lokasi itu.
Sebagian lahan yang saat ini dipakai sebagai tempat wisata adalah milik pribadi. Sementara sisanya milik sebuah yayasan pendidikan.
"Kemudian lahan yang milik yayasan itu saya sewa. Saya bersihkan dan saya bangun menjadi tempat ini," kata Soegianto.

Butuh waktu setahun bagi Soegianto untuk membangun tempat itu. Kini, kondisi TSL sudah jauh dari kata kumuh.
"Saat itu kan juga sedang Covid-19, banyak warga sekitar kehilangan pekerjaan. Saya buka tempat ini sekaligus untuk mengajak mereka bekerja di sini," lanjutnya.
Awalnya, ada sekitar 26 warga yang bekerja di tempat itu. Namun kini, setelah pandemi mereda, jumlah tersebut berkurang lebih dari separuhnya.
Ia berharap, keberadaan TSL tak hanya bisa menjadi tempat wisata yang digandrungi orang karena keindahan alam. Tapi juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Kabupaten Banyuwangi
destinasi wisata
Kecamatan Licin
Taman Songgo Langit
144.490 Penumpang Gunakan KA di Daop 8 Surabaya Selama Libur HUT Kemerdekaan RI |
![]() |
---|
Sedapnya Rujak Cingur dan Sop Buntut Depot Genteng Durasim Surabaya, Legendaris Sejak 1938 |
![]() |
---|
Libur Panjang HUT Kemerdekaan RI, Warga Pilih Gunakan Transportasi Kereta Api untuk Liburan |
![]() |
---|
Aturan Baru Diskon Naik Kereta Api Bagi Lansia, Legiun Veteran RI, TNI/Polri, serta Wartawan |
![]() |
---|
Islamic Cruise Aroya, Kapal Pesiar Halal untuk Wisatawan Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.