Berita Madiun

Pemkot Madiun Sebar Titik Internet Wifi Gratis di Kamar Mandi Hingga Area Pemakaman

Sediakan banyak titik wifi gratis, tak tanggung-tanggung, Pemkot Madiun juga sediakan wifi gratis di kamar mandi hingga area pemakaman.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
Salah seorang pengunjung kamar mandi di Lapangan Kanigoro mencoba menghubungkan akses internetan wifi gratis yang disediakan Pemkot Madiun lewat ponsel pintarnya, Sabtu (9/1/2023). 

SURYA.CO.ID, MADIUN - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun kini menyediakan banyak titik wifi gratis di berbagai tempat.

Tak tanggung tanggung, selain tersebar di fasilitas umum, jaringan untuk mengakses internet ini ternyata juga dijumpai di kamar mandi hingga area pemakaman.

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Madiun, Noor Aflah tidak menampik terkait ketersediaan fasilitas wifi gratis di dua tempat yang tak lazim tersebut.

"Namun, bukan berarti kamar mandi pribadi. Melainkan kamar mandi di fasilitas umum. Salah satunya, kamar mandi di Lapangan Kanigoro. Tepatnya di sisi selatan. Alat wifi memang terpasang di dinding luar kamar mandi," ujar Noor, Senin (9/1/2023).

Menurut dia, pada prinsipnya semua fasilitas umum bisa dipasangi wifi. Tetapi tidak sembarangan begitu saja.

Pemasangan wifi di kamar mandi dan area pemakaman, menurut Noor, tak lepas dari permintaan OPD terkait atau pihak kelurahan.

"Titik wifi serupa juga terpasang di kamar mandi Pasar Diponegoro dan juga Pasar Manguharjo. Sejatinya bukan untuk melayani pengguna kamar mandi. Namun, pengunjung pasar secara keseluruhan," ungkapnya. 

"Jangkauan wifi bisa sampai radius 30 meter. Dalam radius itu dari kamar mandi bisa terkoneksi untuk akses internetan," imbuhnya.

Noor juga menegaskan, pemasangan wifi di sejumlah titik tak biasa itu juga tanpa sebab. Mulai partisipasi lomba Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), bahkan lomba kebersihan dan keindahan makam di Kota Madiun.

"Kami akan memasang titik wifi jika ada permintaan dan peruntukannya jelas. Karena nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat dan sekitarnya secara umum. Jadi, bukan berarti kamar mandi yang jauh dari jangkauan masyarakat,’’ tegasnya.

Noor juga menyebut, sampai saat ini, titik wifi gratis di Kota Pendekar sudah mencapai 2.000. Masyarakat juga bisa mengajukan permohonan pemasangan wifi gratis

"Dengan catatan, peruntukan dan kemanfaatannya yang jelas. Misalnya kampung sentra industri tertentu. Namun, pemasangan bisa saja dicabut jika dirasa kurang bermanfaat atau sepi pengguna," ucap Noor.

"Kami terus memonitor pengguna tiap titiknya. Pastinya akan dilakukan evaluasi. Sebaliknya, titik yang penggunanya cukup banyak bakal ditambah," tuntas Noor.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved