Berita Surabaya

Universitas Ciputra Bantu UMKM Surabaya Melalui Gerakan Ayo Jajan Panganan

School of Business Management Ciputra Surabaya menggelar Launching Gerakan “Ayo Jajan Panganan” di Sentra Wisata Kuliner Wiyung

Penulis: Zainal Arif | Editor: Fatkhul Alami
Surabaya.Tribunnews.com/Zainal Arif
Suasana kegiatan gerakan “Ayo Jajan Panganan” di Sentra Wisata Kuliner Wiyung Surabaya dengan pemateri dari Universitas Ciputra 

 

SURYA.co.id | SURABAYA - School of Business Management Ciputra Surabaya menggelar Launching Gerakan “Ayo Jajan Panganan” di Sentra Wisata Kuliner Wiyung.

Kegiatan ini menghadirkan 22 tenant UMKM binaan yang berasal dari 5 kecamatan yaitu Pakal, Sambi Kerep, Wiyung, Benowo, Lakarsantri.

Kegiatan ini menyajikan talkshow dan workshop bertajuk "Strategi Pengembangan Bisnis Kuliner Melalui Digital".

Dimana menghadirkan tiga pembicara yang mumpuni dibidang konten creator, digital marketing dan pelaku usaha bisnis kuliner.

Dosen Universitas Ciputra sekaligus penggagas gerakan Ayo Jajan Panganan, Aria Ganna Henryanto mengungkapkan spirit yang melatarbelakangi ide acara ini.

"Kami ingin menyasar pelaku UMKM yang dianggap sebagai pahlawan ekonomi. Dimana terbukti pada krisis tahun 1998 para pelaku UMKM yang tangguh menghadapi krisis moneter sehingga perekonomian Indonesia ada yang menopang," ujar Aria kepada SURYA.co.id, Minggu (8/1/2023).

Oleh karena itu, Aria menjelaskan kegiatan ini ditujukan bagi para penggiat UMKM secara spesifik di bidang kuliner sebagai apresiasi sekaligus proteksi dari kemungkinan krisis ekonomi 2023 yang banyak diprediksi oleh lembaga-lembaga keuangan internasional.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Aria bersama timnya membantu pelaku UMKM bergerak dari dua sisi yaitu sisi supply dan sisi demand.

Sisi supply Aria mengatakan, memperlengkapi para pelaku UMKM untuk mampu berbisnis dengan memanfaatkan teknologi supaya bisnisnya lebih berkembang.

"Nah, kami daftarkan Produk UMKM ini di Google Business sehingga bisa lebih dikenal. Kemudian juga kita coaching penggunaan QRIS untuk memudahkan kegiatan transaksi,” terang Aria.

Sedangkan dari sisi demand, Aria bersama timnya membantu para pelaku UMKM dengan mengambil inisiatif untuk menggelorakan kampanye “Ayo Jajan Panganan”.

Hal itu digalakkan supaya permintaan domestik bagi para pelaku UMKM dalam hal ini adalah produk kuliner tetap terjaga.

"Tidak mengalami penurunan bahkan harapannya justru permintaannya meningkat," jelasnya.

Sementara itu, salah satu pemilik tenant yang berjualan Iga Bakar, Edi mengaku sangat senang dengan pelatihan dari Universitas Ciputra.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved