Pilpres 2024
Jenderal Andika Perkasa Terganjal Restu Demokrat-PKS Untuk Jadi Cawapres, Pengamat Beber Penyebabnya
Pengamat menilai wacana Jenderal Andika Perkasa bakal jadi Cawapres Anies Baswedan akan terganjal restu dari Demokrat dan PKS. Berikut analisisnya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Seandainya Nasdem bersikukuh memasangkan Andika sebagai cawapres Anies, lanjut Umam, partai pimpinan Surya Paloh itu harus memikirkan kompensasi untuk Demokrat dan PKS.
Jika tidak ada kompensasi yang sepadan, baik dalam bentuk logistik atau skema alokasi portofolio pemerintahan, maka ada kemungkinan Demokrat dan PKS memilih hengkang dari rencana koalisi.
"Sekali lagi, tidak ada 'transaksi cek kosong" dalam negosiasi koalisi politik partai," kata Umam.
Umam menambahkan, sosok Andika sedianya bisa menjadi komplementer tepat buat Anies.
Andika yang berasal dari kalangan militer dengan rekam jejak sebagai Panglima TNI dicitrakan sebagai figur nasionalis.
Citra ini mampu menutupi kekurangan Anies yang kerap direpresentasikan sebagai kalangan yang lebih dekat dengan kelompok Islam konservatif.
"Jika Andika didorong Nasdem untuk menjadi cawapres Anies, besar kemungkinan karena alasan ideologis," tutur dosen Universitas Paramadina itu.
Nasib Karir Jenderal Andika Perkasa
Diketahui, Nasib karir Jenderal Andika Perkasa setelah tak menjabat Panglima TNI menjadi sorotan banyak pihak.
Sejumlah pengamat menyebut Jenderal Andika Perkasa layak menduduki jabatan menteri Kabinet Jokowi seperti mantan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Namun, tak sedikit pihak yang justru menggadang-gadang Jenderal Andika Perkara untuk menjadi calon presiden atau wakil presiden (capres/cawapres) di Pilpres 2024.
Munculnya nama Jenderal Andika Perkasa sebagai calon menteri Kabinet Jokowi setelah muncul menteri dari Partai Nasdem akan direshuffle.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin memprediksi Jokowi akan menunjuk Andika Perkasa menjadi menteri.
Nama itu menguat lantaran Andika telah pensiun menjadi panglima TNI beberapa waktu lalu.
"Siapa yang nanti akan masuk? Saya sih melihat kalau Andika kemarin pensiun jadi panglima itu kemungkinan Andika masuk," kata dia.