4 FAKTA Mobil Jatuh ke Laut Pelabuhan Merak: Kisah Penyelamatan Korban dan Menhub Minta Maaf
Berikut ini fakta-fakta mobil jatuh ke laut saat akan masuk ke dalam KMP Shalem di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Sejumlah petugas membantu membukakan pintu agar korban dapat keluar.
Saat itu, kata Kasman, kedua korban dalam kondisi selamat meski tubuhnya lemas dan kedinginan karena mobil mulai tenggelam hingga penuh terisi air.
"Kalau suaminya masih sadar masih bisa keluar sendiri, tapi istrinya sudah lemas dan memang badannya berat sehingga butuh tenaga ekstra," kata dia.
Insiden Tengah Diselidiki
Shinto menegaskan, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto memerintahkan kepada penyidik Ditpolairud untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dari insiden terceburnya mobil tersebut.
"Kapolda Banten memberi peringatan tegas kepada otoritas penyeberangan untuk senantiasa memastikan keselamatan penyeberang diprioritaskan sehingga dapat menghindari terjadinya kecelakaan seperti hari ini," ujar Shinto.
Menhub Minta Maaf
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta maaf terkait insiden terceburnya mobil saat masuk ke Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Shalem di Dermaga Dua Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (23/12/2022) malam.
"Pertama kali atas nama pribadi dan atas nama Kemenhub meminta maaf atas kejadian itu, dan tentu itu adalah suatu pelajaran yang paling berharga bagi kita untuk me-manage lebih baik dari apa yang sudah ada," kata Budi, dikutip dari Kompas.com.
Biaya Pengobatan Ditanggung Pengelola Pelabuhan
Budi meminta PT ASDP Indonesia Ferry selaku pengelola pelabuhan bertanggung jawab dengan memberikan ganti rugi dan biaya pengobatan secara gratis kepada korban.
"Kita pastikan segala hal-hal yang sifatnya menjadi kewajiban. Saya minta kepada ASDP untuk memberikan ganti rugi, mengadakan perawatan dan juga berkaitan dengan apa yang akan dilakukan," ujar Budi.
Budi berharap, insiden itu bisa menjadi pelajaran bagi pengelola pelabuhan di seluruh Indonesia.
Untuk itu, Budi meminta pengelola mengevaluasi dan memperbaiki setiap kekurangan sarana dan pelayanan.
"Saya juga minta tolong ke Pak Kapolda untuk membantu ASDP untuk menjaga tempat-tempat tersebut agar bisa digunakan dengan sempurna agar tidak terjadi kecelakaan lagi," tandasnya.