Berita Surabaya

Peluang Industri Asuransi Nasional Tetap Besar di Tahun 2023, Manulife Fokus di 3 Produk

Hasil survei Manulife Asia Care 2022 menyebutkan tiga produk asuransi yang cocok untuk dihadirkan ke nasabah pada masa mendatang.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Manulife Indonesia
Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland (kiri). Hasil nyata kinerja solid Manulife tahun 2021 meningkat 42 persen atau menjadi Rp 12,1 triliun, sedangkan kinerja premi bisnis baru meraih Rp 7,5 triliun. 

“Namun kami akan menjadikan tantangan menjadi peluang untuk terus berinovasi baik dari segi produk maupun layanan,” ujar Richard.

Hasil survei Manulife Asia Care 2022 menyebutkan tiga produk asuransi yang cocok untuk dihadirkan ke nasabah pada masa mendatang.

Produk asuransi itu yakni pendidikan anak, kesehatan, serta asuransi jiwa dan penyakit kritis.

"Produk tersebut akan menjadi produk asuransi pilihan dan menjadi prioritas utama," terang Richard.

Melihat kondisi ekonomi yang tidak menentu, menciptakan produk asuransi yang terjangkau menjadi pilihan menggapai segmen yang lebih luas, seperti produk MiFirst Life Protector asuransi jiwa digital yang menawarkan premi mulai dari Rp 50.000.

Dipaparkan, saat pandemi, kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya memiliki asuransi kesehatan lebih besar.

Sepanjang 2021, Manulife membukukan kinerja solid.

Pendapatan bersih premi asuransi Manulife Indonesia meningkat 42 persen menjadi Rp12,1 triliun, sedangkan kinerja premi bisnis baru mencapai Rp7,5 triliun berdasarkan annualized premium equivalent (APE).

Menurut Richard, kekuatan Manulife Indonesia juga karena menjaga kepercayaan nasabah, termasuk dalam membayar klaim.

"Tercatat, khusus klaim perawatan Covid-19, sepanjang Januari hingga Oktober 2022, Manulife Indonesia membayar klaim sebesar Rp 83 miliar," beber Richard.

Sedangkan untuk klaim keseluruhan, pada periode Januari-September 2022, Manulife Indonesia sudah membayar klaim sebesar Rp 6 triliun (un-audited) Sepanjang 2021 lalu, Manulife Indonesia membayar klaim sebesar Rp 8,9 triliun (audited).

“Sepanjang periode yang menantang, kami berhasil untuk menghadirkan MiEclaim, yang memungkinkan nasabah untuk melakukan pengajuan klaim yang ringkas dan tanpa kertas, kami juga memberikan fasilitas tanda tangan digital dengan menggunakan MiPrivyID,” papar Ryan.

Sejumlah nasabah mengakui mendapat layanan yang baik dari Manulife.

Hal itulah yang membuat mereka tetap memilih Manulife, seperti yang dikatakan Yendi Vestano, nasabah Manulife dari Medan.

Ia mengaku puas dengan layanan yang diberikan Manulife.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved