Berita Madiun
Pedagang Pasar Sambirejo Madiun Keluhkan Stok Minyakita yang Makin Menipis
Pedagang minyak goreng di Pasar Sambirejo, Madiun, menuturkan jika distribusi Minyakita agak telat disebabkan karena ada kenaikan harga.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, MADIUN - Para pedagang di Pasar Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, mengeluhkan ketersediaan stok Minyakita yang makin menipis.
Minyak yang diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan ini selalu dicari oleh masyarakat karena harganya yang murah, Rp 14.000 per liter.
Salah seorang pedagang minyak goreng di Pasar Sambirejo, Kuswadi menuturkan jika distribusi Minyakita agak telat disebabkan karena ada kenaikan harga.
"Ada kenaikan harga saat saya kulak. Kenaikan harga sekitar Rp 10.000 per karton, dari Rp 156.000, menjadi Rp 165.000," tutur Kuswadi ketika ditemui SURYA.CO.ID, Jumat (16/12/2022).
Dihadapkan dengan situasi tersebut, Kuswadi terpaksa menaikan harga jualnya menjadi Rp 14.500, walaupun sudah tertera di kemasan Rp 14.000.
"Pasokannya mulai terbatas. Pembeli juga menyesuaikan, karena hampir semua penjual di pasar mengalami kondisi serupa. Kalau minyak goreng dalam kemasan juga masih belum ada pasokan," ungkapnya.
Senada dengan Kuswadi, pedagang minyak goreng lainnya, Sunarti menuturkan bahwa stok Minyakita kosong sejak 3 hari yang lalu. Dirinya belum menghubungi distributor ketersediaannya habis.
"Pembeli banyak yang cari karena kualitasnya. Alhasil mereka beralih ke minyak curah komersial dengan perbandingan harga yang jauh. Untuk sementara, saya stok Minyakita 10 karton. Per karton isi 12. Kadang habis 2 sampai 3 hari," tuturnya.
Terpisah, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi, dan Usaha Mikro, Toni Eko Prasetyo menerangkan, bahan pokok minyak goreng mengalami banyak permintaan jelang Natal 2022 dan tahun baru 2023.
Menurutnya, kondisi tersebut bersamaan dengan kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya.
"Harga minyak goreng menjelang natal ikut naik. Dari yang biasanya Rp 12.000 sekarang jadi Rp 13.500," kata Toni di sela-sela acara Bakti Sosial Terpadu di Desa Dagangan.
"Permintaan minyak goreng lagi tinggi-tingginya. Stok mulai menipis di produsen. Untuk jatah alokasi Minyakita di Kabupaten Madiun masih belum mendapatkan," tutup Toni