Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal

HASIL Tes Poligraf Istri Ferdy Sambo Buktikan Terbiasa Bohong, Pakar: Keterangan Tak Ada yang Benar

Hasil tes poligraf atau uji kebohongan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dinilai mengerikan. Berikut penjelasan pakar hukum pidana.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, saat menjalani sidang kasus pembunuhan Brigadir J. Hasil Mengerikan Tes Poligraf Istri Ferdy Sambo Buktikan Terbiasa Bohong. 

"Bapak Ferdy Sambo terindikasi berbohong, Ibu Putri terindikasi berbohong," kata Aji di hadapan majelis hakim yang diketuai Wahyu Iman Santoso. 

Sementara untuk Kuat Maruf, ada dua pertanyaan yang diajukan dengan isu berbeda.

Di pertanyaan pertama, Kuat Maruf ditanyakan apakah dia memergoki persetubuhan antara Putri Candrawathi dan Brigadir J. 

Saat itu Kuat menyebut tidak memergoki, dan jawaban itu terindikasi jujur. 

Sementara di pemeriksaan kedua yang dilaksanakan pada 9 September 2022, Kuat ditanya, apakah dia melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J. 

Kuat menjawab  tidak melihat, dan jawaban itu terindikasi berbohong. 

Sementara untuk Bripka Ricky Rizal mendapat pertanyaan pertama tentang, apakah ada seseorang yang menyuruhnya mengambil senjata Brigadir J, dia menjawab tidak dan itu terindikasi jujur. 

Pertanyaan kedua sama dengan Kuat, apakah dia melihat Ferdy Sambo menembak, dia menjawab tidak melihat, dan itu terindikasi tidak berbohong. 

Sedangkan Bharada E ditanya apakah dia memberikan keterangan palsu? dia menjawab tidak dan jawabab itu terindikasi jujur. Artinya dia memang mengaku menembak Brigadir J. 

Aji mengungkapkan tingkat akurasi tes poligraf ini di atas 93 persen, 7 persen sisanya tergantung dari keahlian si pemeriksa. 

"Semakin pandai seorang pemeriksa, nilai keakuratan semakin tinggi," katanya.

Tes poligraf ini diketahui dari detak jantung, kelenjar keringat, pernafasan dada dan pernafasan perut.

Untuk itu, pada tubuh terperiksa akan diberi sensor pernafasan dada, sensor pernafasan perut, elektrodermal dan kardiovaskuler.

"Bisa gak orang jujur terindikasi bohong? mungkin gak?," tanya hakim. 

Aji memastikan selama ini belum pernah. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved