Berita Surabaya

FK Unair Perkenalkan Manekin Bedah Sesar, Dapat Pendanaan dari Kedai Reka Kemendikbud

Karya sivitas akademika FK Unair berupa manekin bedah sesar berbahan latex silikon dengan teknik 3D printing.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/zainal arif
Dr Eighty Mardiyan K dr SpOG(K) selaku Ketua Tim yang menginisiasi manekin (kerudung cokelat) Riska Wahyuningtyas (tengah) menerangkan tentang manekin pembelajaran di Hotel Bumi Surabaya. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kebutuhan manekin untuk latihan keterampilan calon dokter atau dokter spesialis, menjadi perhatian khusus institusi pendidikan kedokteran.

Tanpa terkecuali Fakultas Kedokteran Unair, mereka menyadari hal tersebut sehingga terus melakukan inovasi di bidang pendidikan.

Dekan Fakultas Kedokteran Unair, Prof Dr Budi Santoso dr SpOG (K) memberi apresiasi terhadap karya sivitas akademika FK Unair berupa manekin bedah sesar berbahan latex silikon dengan teknik 3D printing.

"Inovasi dan kreativitas untuk proses pembelajaran seperti ini memberi manfaat luas. Bukan hanya bagi institusi FK Unair, tapi juga semoga dapat dimanfaatkan institusi pendidikan kedokteran di Indonesia," ungkap Prof Bus, panggilan akrabnya kepada SURYA.co.id, Kamis (15/12/2022).

Inovasi ini pun mendapat perhatian dari Kedai Reka (Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka) yang diprakarsai Kemendikbud.

Dalam program Matching Fund oleh Kedai Reka, tim FK UNAIR berhasil mendapatkan dana hibah dan menggandeng PT Tekno Sains Medika.

"Dalam program ini, kami membuat 2 manekin, yang akan kami perkenalkan bagi Program Studi Obstetri Ginekologi di FK Universitas Brawijaya dan Universitas Lambung Mangkurat," ungkap Dr Eighty Mardiyan K dr SpOG(K) selaku Ketua Tim yang menginisiasi manekin ini.

Dengan manekin bedah sesar, Eighty berharap, para calon spesialis obgin (obstetri ginekologi) dapat belajar lebih baik.

Karena manekin berbahan latex silikon ini memungkinkan mereka dapat melakukan irisan lapisan serupa kulit, lemak, jaringan ikat, otot hingga rahim sampai melahirkan bayi.

"Tahap demi tahap penjahitan juga dapat dilakukan menyerupai pada manusia," papar Eighty.

Eighty bersama Dr Hermanto dr SpOG(K) dan anggota tim lain, dr Riska Wahyuningtyas, dr Citra Aulia dan Nur Anisah S Keb, akan bertolak ke Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin hari ini 15 Desember.

"Tujuan kami ialah melakukan serah terima manekin sekaligus melakukan pelatihan disana," tutupnya.

Sebelumnya, 31 Oktober 2022, tim ini telah melakukan serah terima dan memberikan pelatihan kepada program studi spesialis obgyn FK Universitas Brawijaya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved