Berita Lumajang

Saat Bupati Lumajang dan Wakilnya Gelar Dialog Bareng Guru, Bahas Sejumlah Hal Ini

Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama Wakil Bupati Lumajang menggelar jagong bareng di GOR Wira Bhakti

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/tony hermawan
Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati serta Ketua Komisi D DPRD Lumajang Supratman menanggapi keluhan-keluhan para guru, di Gor Wira Bhakti, Rabu (30/11/2022). 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Peringatan HUT ke 77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional 2022, Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama Wakil Bupati Lumajang menggelar jagong bareng di GOR Wira Bhakti, Rabu (30/11/2022).

Dalam kesempatan itu, keduanya melakukan dialog dengan para guru tentang sejumlah persoalan pendidikan.

Cak Thoriq sapaan akrabnya mengatakan, setiap tahun pemerintah mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit untuk program tambahan honor para guru.

Program yang hanya dilakukan Pemkab Lumajang dan tidak ada di daerah lainnya.

Program itu diklaim bentuk upaya meningkatkan kesejahteraan guru di Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Bunda Indah Minta ASN Pemkab Lumajang Beri Pendidikan Politik yang Benar ke Warga untuk Pemilu 2024

“Kami harus mengeluarkan anggaran sebanyak Rp 40 miliar untuk guru setiap tahun, ini belum termasuk dengan lainnya. Sebelum kami diamanahi menjadi bupati dan wakil bupati, kami sudah memikirkan nasib guru. Itu kami penuhi, kami tidak ingin guru dengan jasa yang besar tetapi minim apresiasi. Upaya kami ya honor ini harus ditambah,” katanya.

Selain itu, melalui kesempatan lowongan PPPK yang dibuka oleh Kementerian Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Pemkab Lumajang juga terus mendorong para guru-guru yang sudah mengabdi cukup lama untuk menjadi PPPK.

Hal itu sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan atas jasa-jasanya yang besar.

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Supratman menjelaskan, langkah Pemkab Lumajang dalam meningkatkan kesejahteraan guru memang sudah teruji.

Pihaknya menyadari memang ada beberapa kekurangan, namun perkara itu bukan menjadi persoalan besar.

Baca juga: Generasi Muda Qurani Diperkuat di Kabupaten Lumajang, Gelar MTQ ke XXX

Sebab, dukungan anggaran pemerintah terhadap peningkatan kesejahteraan guru nyata.

“Ketersediaan anggaran memang tidak banyak. Makanya saya terus mendorong pemerintah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Karena ketergantungan dengan Dana Alokasi Umum atau DAU itu ternyata belum cukup untuk mengkaver banyaknya kebutuhan daerah, termasuk menyejahterakan guru semuanya,” pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved