Berita Surabaya

HEBOH Eri Cahyadi Marah Di RS Soewandhie, Ini Kasus Lain yang Membuat Wali Kota Surabaya Emosi

Sebelum heboh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Marah Di RS Soewandhie, Ada beberapa Kasus yang Juga Bikin Cak Eri Emosi. Berikut ulasannya.

SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Sebelum heboh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Marah Di RS Soewandhie, Ada beberapa Kasus yang Juga Bikin Cak Eri Emosi. 

Bahkan tak hanya satu jenis sembako, oknum ini mengarahkan untuk membeli dalam sistem paket. Apabila tak mengindahkan instruksi ini, yang bersangkutan akan dihapus dari daftar penerima di periode penyaluran selanjutnya.

Padahal, tak ada aturan terkait hal tersebut.

"Ada (penerima) yang dipaksa untuk beli di toko tertentu. Sudah pakai toko tertentu, pakai sistem paketan lagi," kata Eri di Surabaya, Sabtu (5/3/2022).

Eri menyayangkan hal tersebut. Ia mengingatkan, bahwa penerima BNPT merupakan warga kurang mampu. Tak seharusnya mereka juga dimanfaatkan untuk obyek mengeruk keuntungan.

"Harusnya, tidak begitu. Beli di warung manapun kan harusnya boleh. Ini membuat kami kecewa," kata Cak Eri dengan nada tinggi.

Pihaknya pun menginstruksikan jajaran dinasnya untuk mengawal temuan ini. "Kami minta teman-teman turun. Ini waktunya jihad fi sabilillah, menegakkan kebenaran. Kalau ada yang seperti itu, tolong disikat," katanya.

Baca juga: 6 FAKTA Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Marah Saat Sidak RSUD Soewandhie, Pihak RS Janjikan Ini

"Karena apa? Ini orang cilik dimanfaatkan. Jangan sampai ditakut-takuti atau bahkan dihapus dari (daftar) MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) sebagai warga berhak yang menerima," katanya.

Tak sendiri, Cak Eri menyebut pihak kepolisian juga telah turun tangan. "Ini sudah dikembangkan di Polrestabes. Kami dengar, sudah ada 4 laporan," katanya.

Untuk diketahui, Kemensos memang mengubah sistem penyaluran BNPT dari yang awalnya berbentuk sembako senilai Rp200 ribu menjadi uang tunai. Ini untuk mempercepat sekaligus mempermudah penyaluran.

Usai menerima BNPT, penerima bisa belanja berbagai sembako yang memiliki kandungan karbohidrat, protein nabati hingga hewani, vitamin, hingga mineral. Warga bisa menentukan sendiri lokasi belanja masing-masing.

2. Banyak Lurah dan Camat Tidak Tahu Masalah Warga

Permasalahan yang dihadapi warga Surabaya ternyata tidak semuanya terselesaikan di tingkat kelurahan dan kecamatan.

Hal ini membuat kaget Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi setelah mengetahui banyaknya persoalan warga yang masuk melalui pesan singkat, padahal sebenarnya bisa dituntaskan lebih cepat.

”Masih banyak (warga) yang mengirim (pesan melalui) WA (WhatsApp) kepada saya untuk masalah yang sebenarnya sederhana. Seharusnya, hal itu bisa diselesaikan di tingkat kelurahan,” tegas wali kota yang disapa Mas Eri itu, Kamis (16/6/2022).

Ia semakin terkejut saat mengetahui bahwa pejabat di masing-masing kawasan belum mendengar masalah tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved