Berita Surabaya
Manajemen WanaArtha Life Buka Suara Soal Desakan Pemegang Asuransi hingga Bentuk Wadah Sendiri
Manajemen asuransi WanaArtha Life buka suara terkait desakan para pemegang asuransi yang meminta uangnya dikembalikan lantaran mengalami gagal dibayar
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | SURABAYA - Manajemen asuransi WanaArtha Life buka suara terkait desakan para pemegang asuransi yang meminta uangnya segera dikembalikan lantaran mengalami gagal membayar klaim jatuh tempo
Sebelumnya, sejumlah nasabah asuransi WanaArtha Life membentuk perkumpulan Aliansi Masyarakat Pemegang Polis WanaArtha Life, Zest Hotel Jemursari Surabaya, Senin (21/11/2022).
Mereka berkirim surat kepada Presiden RI Joko Widodo lewat Sahabat Jokowi Center, meminta kehadiran negara terhadap permasalahan gagal bayar asuransi, serta keberpihakan pemerintah terhadap korban demi keadilan sosial.
Salah satu pemegang polis asal Kertosono, Minarti mengaku telah berinvestasi asuransi dwiguna hingga mencapai Rp 900 juta. Awalnya pada bulan pertama pencairan premi berjalan dengan baik.
"Kemudian bulan berikutnya juga cair. Baru di bulan ketiga, tahun 2020 tidak bisa dicairkan. Semoga dengan adanya ini, ada kepastian. Soalnya asuransi ini buat nanggung keluarga kalau lagi sakit," tuturnya.
Menurut dia, kerugian total dana pemegang polis untuk di Kota Surabaya sendiri ada Rp 1,8 Triliun. Kalau secara nasional kurang lebih sekitar Rp 10 Triliun. Sementara, mereka yang hari ini berkumpul ada puluhan orang dengan total dana kerugian hampir Rp 200 Miliar.
"Sudah beberapa kali berkunjung ke DPR, kejaksaan, aksi damai di beberapa kota untuk meminta hak kami yang disita untuk dapat dikembalikan, juga pernah ke komisi yudisial. Tetapi tidak ada perhatian dan juga tidak ada keberpihakan sejak 33 bulan, hampir 3 tahun," terangnya.
Sementara itu, Sekjen Sahabat Jokowi Centre Evie MFK, berjanji, akan mendampingi dan mengawal para korban sampai keluhan mereka terdengar ke istana.
"Kami tekankan pemerintah harus peran serta. Bapak Jokowi pernah memerintahkan segera menuntaskan kasus mafia tanah. Saya kira bapak pasti akan memberikan perhatiannya," tegasnya.
Terpisah, Senior Sales Director Agensi WanaArtha Life Jawa Timur Bali, Hendro Yuwono Salim, menuturkan, perusahaan sedang melakukan peninjauan kembali mengenai putusan aset aset yang disita, di tingkat Mahkamah Agung
"Karena sebelumnya permohonan kasasi dimenangkan oleh kejaksaan. Perusahaan saat ini sedang melakukan peninjauan kembali. Rencananya, juga menyampaikan presentasi penyitaan keuangan di OJK pusat pada akhir November," kata Hendro dihubungi lewat telepon, Kamis (24/11/2022).