Berita Surabaya

W20 Indonesia Harap Presidensi India Lanjutkan Isu Pemberdayaan Wanita dan Kesetaraan Gender

India yang akan memimpin G20 di tahun 2023 juga akan memimpin W20 di sepanjang tahun depan.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
IST
Dari kiri ke kanan: Communication Team W20 Indonesia Tris Wahyuningshih bersama Co-Chair W20 Indonesia Dian Siswarini dan Ketua Umum KOWANI Gowo Rubianto, serta Chair W20 Indonesia Hadriani Uli Silalahi, pada Post Summit W20 Indonesia yang digelar di Bali. 

W20 Indonesia pun secara konsisten terus menyerukan kepada pemimpin G20 untuk mengeluarkan deklarasi yang berfokus terhadap pentingnya kesetaraan gender.

Uli juga menyampaikan pada pertemuan terakhir W20 ini, Indonesia juga memastikan terlaksananya empat agenda utama.

"Pertama, mendelegasikan peran W20 kepada masyarakat luas agar dapat berkontribusi pada lingkungan sekitarnya," sebut Uli.

Kedua, memastikan Komunike W20 disampaikan dengan baik kepada pemimpin G20.

Ketiga, mensosialisasikan rekomendasi W20 kepada pemimpin G20, sherpa, organisasi wanita, akademisi, pemangku kepentingan, dan publik sebagai fokus utama pada pemberdayaan perempuan.

Keempat, pelaporan dan proses serah terima dari komite W20 Indonesia kepada delegasi W20 India.

"W20 menjadi working group dan engagement group pertama dari 620 presidensi Indonesia yang telah menyelesaikan post summit dengan hasil yang baik. Pencapaian ini sekaligus menunjukkan W20 presidensi Indonesia sebagai working group maupun engagement group terbaik dan terlengkap dalam menghasilkan komunike dan menyelesaikan seluruh rangkaian pertemuan sejak dimulai pada Desember 2021 yang lalu," beber  Uli.

Dalam kesimpulan hasil post summit, Co Chair W20 Indonesia, Dian Siswarini, menyampaikan, karena W20 Indonesia telah secara resmi menyerahkan Komunike W20 pada bulan Juli, dirinya berharap acara Post Summit ini akan terus memperkuat rekomendasi yang diberikan.

"Sehingga permintaan kami akan didengar oleh para pemimpin dunia dan menjadi bagian dari diskusi KTT G20 mendatang," kata Dian, yang juga Presdir XL Axiata tersebut.

Komunike W20 Indonesia, berisi rekomendasi kepada para pemimpin G20 untuk memastikan bahwa kepentingan perempuan serta anak perempuan menjadi bagian signifikan dari kepresidenan G20 Indonesia.

Secara langsung, W20 Indonesia mendorong pemerintah untuk, pertama menindaklanjuti komitmen dalam mengimplementasikan roadmap 620 menuju dan melampaui Brisbane Goals.

Kedua, membuat jaringan data gender G20 dan dasbor yang berisi hasil dari W20.

Ketiga, mengembangkan serta meningkatkan Strategi Nasional Gender Ekuitas dan Kesetaraan (NSGEE).

Dalam rangkaian post summit ini, terdapat 6 pembicara yang merupakan para delegasi W20 2022 yang berasal dari Indonesia, India, Italia, Rusia, Turki, dan Amerika Serikat.

Masing-masing delegasi menjelaskan tentang 5 isu prioritas W20 yang dibahas dalam Komunike, yakni non discrimination and eguality, women owned and led MSMEs, gender eguitable health response, rural women, dan women with disabilities.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved