Surya Militer

BIODATA Mayjen TNI Farid Makruf, Pangdam V/Brawijaya Baru: Jebolan Kopassus, Pemburu Teroris Poso

Mayjen Farid Makruf diangkat sebagai Pangdam V/Brawijaya  yang baru, menggantikan Mayjen Nurchahyanto. Berikut profil dan sepak terjangnya!

Editor: Musahadah
kolase surya.co.id/istimewa
Mayjen TNI Farid Makruf, Pangdam V/Brawijaya yang baru menggantikan Mayjen TNI Nurchahyanto. Ini profil dan biodatanya. 

SURYA.co.id - Ini lah profil dan biodata Mayjen TNI Farid Makruf, Pangdam V/Brawijaya  yang baru, menggantikan Mayjen TNI Nurchahyanto.

Pengangkatan Mayjen TNI Farid Makruf sebagai Pangdam V/Brawijaya ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1122/XI/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI, tertanggal 4 November 2022. 

Mayjen TNI Farid Makruf sebelumnya mengemban posisi Wakil Inspektorat Jenderal (Wairjen) TNI.

Sementara Mayjen TNI Nurchahyanto ditarik ke Markas Besar TNI Angkatan Darat dalam rangka pensiun.

Pergeseran ini termasuk mutasi dan promosi terhadap 130 perwira tinggi dan perwira menengah di lingkungan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.

Baca juga: BIODATA Sertu Rizka Nurjanah yang Meninggal Dunia, Dulu Bikin Jenderal Andika Perkasa Nangis Terharu

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Muda (Laksda) Kisdiyanto telah membenarkan ihwal surat keputusan mutasi dan promosi tersebut.

Keputusan Andika mempromosikan Mayjen TNI Farid Makruf menjadi Pangdam /Brawijaya dengan memperhatikan Surat Kepala Staf Angkatan Darat Nomor R/1164/X/2022 tanggal 17 Oktober 2022 tentang Usul Perubahan Penempatan Jabatan Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat.

Selain itu, terdadapat nama Inspektur Badan Pembinaan Hukum (Babinkum) TNI Brigjen Andrey Satwika Yogaswara yang dipromosikan menjadi Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI menggantikan Laksda Nazali Lempo yang digeser menjadi Orjen Babinkum TNI.

Siapa sebenarnya Mayjen Mayjen Farid Makruf?

Jenderal dari Kopassus, Brigjen TNI Farid Makruf(kiri) melayangkan ancaman untuk Ali Kalora Cs.
Jenderal dari Kopassus, Brigjen TNI Farid Makruf(kiri) melayangkan ancaman untuk Ali Kalora Cs. (Handover/Tribun Palu)

Melansir dari Wikipedia, Mayjen TNI Farid Makruf lahir 6 Juli 1969.

Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 25 Maret 2022 menjabat sebagai Wakil Inspektur Jenderal TNI.

Farid merupakan lulusan Akmil tahun 1991 ini dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

Sebelum menjabat Wakil Inspektur Jenderal TNI, Mayjen Farid Makrud adalah Dirdiklat Pusterad.

Riwayat jabatan:

  • Danbrigif 13/Galuh (2011—2013)
  • Asops Kasdam IX/Udayana (2013—2014)
  • Kasrem 121/Alambhana Wanawai (2016)
  • Danrem 162/Wira Bhakti (2016—2018)
  • Paban V/Bhakti Ster TNI (2018—2019)
  • Pamen Denma Mabesad (2019—2020)
  • Danrem 132/Tadulako[3] (2020—2021)
  • Dirdiklat Pusterad (2021—2022)
  • Wairjen TNI (2022—Sekarang)

Tembus Belantara Papua

Wairjen TNI Mayjen TNI Farid Makruf beberapa waktu lalu mengunjungi Pos Satgas Tahota dan Koramil Persiapan 04 Tahota yang diisi Satgas Yonif RK 136/Tuah Sakti.

Para prajurit TNI tersebut sedang melakukan tugas perbantuan di wilayah Kodam XVIII/Kasuari Papua Barat.

Dalam keterangan tertulis Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, peninjauan ini dilakukan dalam rangka mengecek kondisi Satgas yang menempati Pos tersebut dan juga memastikan apakah para prajurit yang bertugas dapat melaksanakan tugasnya sesuai aturan yang berlaku.

Tim Irjen TNI perlu mendapatkan informasi langsung dari prajurit dilapangan tentang kendala maupun tantangan dalam melaksanakan tugas yang nantinya bisa menjadi bahan evaluasi untuk tugas-tugas selanjutnya.

Wairjen TNI, berpesan kepada prajurit agar tugas ini dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, isi kegiatan positif bersama masyarakat dan tetap perhatikan protap dalam tugas.

“Kalian semua harus saling mendukung dan kompak, tetap semangat untuk melakukan yang terbaik untuk rakyat dan menjaga bangsa ini," ujarnya.

Dalam peninjauan Pos Satgas Tahota ikut mendampingi Irdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Brigjen TNI Eko Susetyo dan Asisten Operasi Kodam Kolonel Inf Ade David Siregar.

Pos Satgas Tahota Yonif RK 136/Tuah Sakti yang melaksanakan tugas perbantuan, hingga saat ini keberadaan Satgas sangat diterima ramah oleh masyarakat sekitar Distrik Tahota.

Berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, kesehatan dan keagamaan Satgas sering dilakukan, sebagai upaya untuk lebih dekat dan peduli dengan masyarakat sekitar daerah tugas.

Mayjen TNI Farid Makruf Saat Temui Prajuritnya di Papua.
Mayjen TNI Farid Makruf Saat Temui Prajuritnya di Papua. (Dispenad)

Ikut Masuk Hutan Memburu Ali Kalora Cs

Sebelumnya, saat masih berpangkat Brigjen,  Farid Makruf dan dua jenderal lainnya jadi sorotan dalam perburuan sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso atau teroris Poso.

Ia turun tangan langsung ke lapangan bersama anak buahnya mengejar Ali Kalora Cs.

Dua jenderal lainnya adalah Kepala Polda Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso, serta Kepala Operasi Satuan Tugas Madago Raya, Brigadir Jenderal Polisi Reza Arief Dewanto.

Dengan menunggangi sepeda motor trail, tiga jenderal itu turut dalam operasi bersama anak buahnya dari Pos Komando Taktis Desa Tokorondo, Kabupaten Poso.

Mereka menyusuri jalan-jalan terjal di hutan-hutan, menembus arus sungai yang cukup deras, dan lain sebagainya.

Bisa dibilang, inilah operasi lapangan yang paling banyak melibatkan perwira tinggi di medan lapangan yang sesungguhnya selama beberapa waktu terakhir.

"Saya tidak mengenal medan yang sulit, sungai yang deras, ini demi kebersamaan dalam menanggulangi, penindakan terhadap DPO kelompok teroris Poso," kata Baso, Rabu (11/8/2021), melansir dari ANTARA.

Bahkan saat berada di pos, ada di antara ketiga jenderal itu yang menunjukkan kepiawaiannya memasak santapan malam, menu ala pasukan di medan tugas.

"Patroli bermotor yang diikuti tiga jenderal itu menyisir beberapa perkampungan di wilayah Kecamatan Poso Pesisir Selatan, selain untuk menyapa warga sekaligus untuk mencari enam DPO teroris Poso pimpinan Ali Kalora," kata Kepala Satuan Tugas Humas Ops Madago Raya, Komisaris Besar Polisi Didik Supranoto.

Ketiga jenderal itu, katanya, juga mengunjungi setiap pos sekat di sejumlah titik.

"Ini sebagai upaya untuk memberikan dorongan moril agar anggota tetap semangat dalam tugas, bekerja tanpa pamrih untuk Merah Putih," kata Supranoto.

Sebagai upaya pencarian sisa daftar DPO MIT Poso, Satgas Madago Raya juga kembali memasang baliho ke enam DPO di sejumlah titik di Kabupaten Poso, Kabupaten Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi.

Baliho-baliho itu memampang foto-foto orang yang masuk dalam DPO teroris Poso, yaitu Qatar, Rukli, dan Abu Alim alias Ambo.

Foto wajah-wajah mereka diberi tanda silang hitam, setelah ketiganya diumumkan tewas saat kontak tembak pada 11 dan 17 Juli 2021 di pegunungan Kabupaten Parigi Moutong.

"Saat ini Satgas Madago Raya fokus mencari enam DPO teroris Poso, yaitu Ali Ahmad alias Ali Kalora, Askar alias Jaid alias pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias hasan Pranata, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama," kata Supranoto.

Pemasangan dan perbaikan baliho DPO Poso ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat mengenali wajah pelaku, sehingga apabila masyarakat melihat atau mengetahui keberadaannya dapat segera melapor kepada polisi atau tentara di nomor kontak yang tertera.

"Satgas Madago Raya masih sangat mengharapkan adanya niat baik dari para DPO Poso untuk sebaiknya segera menyerahkan diri, terlebih pada tahun baru Islam 1443 Hijriah, agar kedamaian dan keamanan Poso segera dapat terwujud," kata dia.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Panglima Mutasi 130 Perwira TNI, Pangdam Brawijaya hingga Danpuspom TNI Diganti"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved