Tragedi Arema vs Persebaya

Dirawat Intensif Sebulan di RSUD Kanjuruhan, Aremania Asal Sidoarjo Diperbolehkan Pulang

Vicky adalah Aremania asal Kelurahan Kesambi, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo turut menyaksikan laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/erwin wicaksono
Vicky Hermansyah akhirnya diperbolehkan pulang usai menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan selama 1 bulan. 

SURYA.CO.ID, MALANG - Vicky Hermansyah akhirnya diperbolehkan pulang usai menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan selama 1 bulan.

Vicky adalah Aremania asal Kelurahan Kesambi, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo yang turut menyaksikan laga Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Pemuda berusia 20 tahun itu merupakan korban yang mengalami trauma berat akibat Tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Dr Bobby Prabowo menjelaskan korban sempat mengalami koma lantaran mengalami trauma berat di bagian kepala.

"Pasien masuk RSUD Kanjuruhan dalam keadaan koma kemudian dirawat di ICU selama 2 pekan. Diagnosa paling banyak terhadap korban mengalami hipoksia otak dan cedera di kepala," kata Bobby ketika dikonfirmasi.

Baca juga: Berkas Perkara Kasus Tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Berstatus P18

Bobby bersyukur tim dokter melakukan perawatan terhadap pasien secara maksimal sehingga Vicky memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi.

"Sempat kami berikan perawatan intensif dan pemasangan ventilator selama satu bulan. Syukurlah Vicky bisa bertahan dan kondisinya berangsur membaik. Di Sidoarjo nanti akan dilanjutkan kembali perawatan," papar Bobby.

Kendati demikian, Bobby mengaku jika Vicky butuh waktu pemulihan yang cukup lama untuk mengembalikan fungsi otaknya normal kembali.

"Pasien membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama. Sekitar 6 bulan, itu untuk pemulihan hingga menjadi sempurna," ujar Bobby.

Baca juga: RSSA Malang Pastikan Meninggalnya Aremania Farzah Dwi Kurniawan Jhovhanda Akibat Multiple Trauma

Saat terbaring di kasur rumah sakit, tatap Vicky masih terlihat linglung. Vicky menampakkan gestur masih kebingungan dan resah.

Menanggapi hal tersebut, Bobby menilai pasien masih membutuhkan pendampingan psikologis lanjutan.

"Perlu pendampingan secara psikologis dan juga fisioterapis . Karena korban ini juga lama di tempat tidur jadi untuk pergerakan tubuhnya perlu dilatih," sebut Bobby.

Sementara itu, Bobby menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo untuk melanjutkan pemulihan psikologis kepada Vicky.

"Sehingga nanti ketika di Sidoarjo pemulihannya akan didampingi oleh Dinkes Sidoarjo," tutupnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved