Berita Blitar

Pemkab Blitar Tidak Merespons Jalan Rusak, Pabrik Gula PT RMI Langsung Kirim Material Pengaspalan

Warga pun menyambut positif respons cepat PT RMI meski dengan peringatan agar kualitas pengaspalan lebih baik dan kuat

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Deddy Humana
surya/imam taufiq
Warga Desa Ngembul, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar kembali menanam batang pohon pisang sebagai protes kepada pemda dan pabrik gula atas kerusakan jalan, Senin (31/10/2022). 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Tidak seperti aksi warga di tahun-tahun sebelumnya, unjuk rasa warga Desa Ngembul, Kecamatan Binangung, Kabupaten Blitar atas kerusakan jalan desanya, ternyata mendapat respons cepat. Pabrik gula PT Rejoso Manis Indo (RMI) mengirim material untuk pengaspalan jalan, yang selama ini rusak akibat lalu lintas truk-truk pengangkut tebu.

Gerak cepat PT RMI itu dilakukan sehari setelah warga desa kembali protes dengan menanami batang pohon pisang dan meletakkan saks-saks pasir di tengah jalan, Senin (31/10/2022) lalu.

Siang itu, beberapa mobil pikap terlihat datang mengangkut batu koral, pasir dan drum berisi aspal. Semua material itu diturunkan di tepi jalan yang akan diperbaiki itu, dan diserahterimakan di balai desa.

Warga tidak tahu berapa panjang jalan namun material sudah diturunkan di depan balai Desa Ngembul sampai ke arah Selatan atau sejauh 2 KM. Arahnya mendekati PT Rejoso Manis Indo (RMI), di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun.

Warga pun menyambut positif respons cepat PT RMI itu meski dengan peringatan agar kualitas pengaspalan harus lebih baik dan kuat. "Betul, materialnya sudah didatangkan tadi siang dan sudah diturunkan dengan ditaruh di tepi sepanjang jalan desa yang akan diperbaiki," kata Kepala Desa Ngembul, Pitoyo.

Pengiriman material itu merupakan hasil desakan warga saat pertemuan dengan pihak pabrik gula, yang berlangsung di balai desa setempat. Intinya, warga meminta agar jalan desanya secepatnya diaspal.

Namun warga menngingatkan bahwa jalan berubah menjadi kubangan saat turun hujan dan menebar debu saat musim panas sehingga mengganggu kenyamanan warga. Dan karena pihak PT RMI bersedia memperbaikinya, maka siang itu juga warga membuka akses jalan desa.

"Namun yang diminta warga itu bukan jalan tambal sulam seperti tahun sebelumnya. Warga meminta jalan diaspal total. Kalau hanya ditambal khusus yang berlubang, akan cepat rusak seperti sebelumnya," ujar seorang warga.

Perbaikan jalan dengan tambal sulam sudah kerap dilakukan dan hasilnya sama, yaitu akan mengelupas lagi karena setiap hari truk-truk tebu bertonase di atas 30 ton melintas di sana. Apalagi setiap musim giling yang berlangsung rata-rata 3 bulan."Warga sepakat akan melakukan sweeping truk-truk yang mengangkut tebu atau gula, kecuali truk milik warga sendiri," tegasnya.

M Trianto, koordinator LSM KRPK (Komite Rakyat Pemberantasan Korupsi (KRPK) pun nimbrung terkait persoalan kerusakan jalan musiman di Kecamatan Binangun itu. Ia mengaku heran kerusakan jalan desa yang diikuti demo warga seperti persoalan tiada ujung.

KRPK pun mempertanyakan peran Pemkab Blitar atas jalan desa sepanjang 10 KM yang tiap tahun terjadi. Pemkab disebutnya sangat pasif, sedangkan persoalan jalan terkesan dibiarkan terjadi antara warga dengan pengusaha.

"Pemkab nggak hadir dan terkesan tidak berdaya dengan perusahaan. Dan yang tidak masuk akal, mengapa pihak pabrik gula yang harus mengaspal jalan, bukan pemkab," tegasnya.

Lantas Trianto mendesak DPRD Kabupaten Blitar agar tidak ikut diam terkait masalah permanen ini. Ia meminta dewan memanggil PT RMI untuk bertanggung jawab atas kerusakan jalan desa itu.

Menanggapi itu, Ketua Komisi III, Sugianto mengaku sudah beberapa kali melakukan mediasi antara warga dan pabrik gula atas kerusakan jalan. Namun setiap tahun tetap muncul kasus serupa yaitu jalan rusak dan warga melakukan pemblokiran.

"Kami juga sudah memanggil pihak PU, juga meminta warga agar membuka akses jalannya. Namun itu tak diimbangi perbaikkan jalan desanya, sehingga kasus seperti itu akan terus terjadi," pungkas anggota dewan dari Partai Gerindra ini. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved