Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal

Selain Susi ART Ferdy Sambo yang Berbelit-belit, Kesaksian Eks Ajudan Ini Juga Cenderung Bela Sambo

Ternyata, bukan hanya Susi ART Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang memberikan kesaksian cenderung membela bosnya itu.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase Kompas.com/Tribunnews.com
Selain Susi ART Ferdy Sambo yang memberi jawaban kepada majelis hakim secara berbelit-belit, kesaksian eks ajudan ini juga dinilai cenderung membela eks bosnya. 

“Apakah rumahnya sebesar itu sampai saudara tidak bisa mengenali mereka, jangan saudara beralasan di dalam dapur terus,” ucap hakim Wahyu.

Untuk diketahui, ada 12 orang saksi yang dihadirkan dalam persidangan Bharada E atas perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy menyebut bahwa 12 saksi tersebut terbagi menjadi empat klaster.

“4 posisi dari saksi tersebut ya, kita bagi ada saksi yang dari rumah Bangka pertama itu, saksi yang kedua dari rumah Saguling, ketiga saksi yang dari Rumah Duren Tiga, terus yang keempat ini kita sebagai ajudan atau ADC dan sopir,” kata Ronny dalam program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (31/10/2022).

Tiga kali ganti BAP

Sementara itu, kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy, khawatir para saksi yang dihadirkan dalam sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J tak berkata jujur di hadapan hakim.

Sebab, menurutnya, sejumlah saksi mengubah-ubah keterangannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Beberapa yang disebut mengubah keterangan di antaranya saksi Susi yang merupakan ART Ferdy Sambo, lalu mantan ajudan Sambo bernama Daden Miftahul Haq.

"Yang menarik di sini kan ada saksi fakta ya yang mengetahui kejadiannya, tapi kami lihat di dalam BAP diubah-ubah BAP-nya.

Contohnya seperti Susi, Daden, itu menjadi fokus kami," kata Ronny dalam program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (31/10/2022).

"(Susi) tiga kali berubah BAP. Daden juga," ujar Ronny.

Ronny mengatakan, keterangan saksi Susi dan Daden yang berubah-ubah itu bertentangan dengan pengakuan Richard Eliezer dan cenderung membela Ferdy Sambo.

Menurut Ronny, ini wajar karena beberapa saksi tersebut masih bekerja di bawah Sambo pada awal terungkapnya kasus kematian Brigadir Yosua.

Saksi lainnya yang juga mantan ajudan Sambo bernama Adzan Romer, kata Ronny, juga mengubah keterangannya di BAP.

Namun, berbeda dari Susi dan Daden, keterangan Romer tak menunjukkan keberpihakan kepada Sambo.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved